PARIWARA DPRD KOTA PADANGSABTU 7, AGUSTUS 2021
PadangTIME.com – Hari Jadi Kota Padang mengingat peristiwa heroik tanggal 7 Agustus 1669, dimana pasukan Berbangso Rajo dari Pauh – Koto Tangah dengan dukungan penuh dari masyarakatnya melakukan penyerangan Keloji Belanda, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak, dan mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi pemerintahan Belanda.Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-352 Kota Padang tahun di Gedung DPRD Kota Padang akan digelar secara luring dan daring, Sabtu (7/8/2021)
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Padang, Syahrial Kani, dihadiri Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi Ansharullah, SP, Wali Kota Padang dan segenap undangan lainnya.
Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengatakan dalam usia kota yang sudah lebih dari 3,5 abad masih banyak PR yang harus diselesaikan Pemko Padang dan jajaran.”Masih ada masyarakat kita yang hidup dalam garis kemiskinan. Ini menjadi salah satu PR bagi Pemko Padang dan jajarannya,” ujarnya. Rapat Paripurna secara luring ini hanya diikuti pimpinan DPRD bersama anggota, gubernur, wali kota, Forkopimda dan para penerima penghargaan.
Fauzi Bahar selaku salah satu penerima pin emas saat ditemui mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan pin emas yang ia terima. Meski demikian, mantan Wali Kota Padang dua periode itu mengaku masih baru berbuat sedikit bagi Kota Padang.
” Fauzi Bahar tak menyangka menerima pin emas ini. Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemko Padang dan juga DPRD Kota Padang yang telah mempercayakan saya menerima penghargaan ini,” ungkapnya.
“Sebagaimana harapan anggota DPRD Kota Padang juga, kekosongan jabatan Wakil Wali Kota dan jabatan lainnya harus segara diisi. Ini harus menjadi perhatian Wali Kota,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi, saat memberikan sambutan, menyentil Wali Kota Padang soal kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Padang dan jabatan lainnya.
Peristiwa bersejarah inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Padang, melalui persetujuan DPRD Kota Padang tanggal 31 Juli 1985 dan Keputusan Walikota Padang tanggal 1 Agustus 1986.
Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, Padang menjadi Kota Praja di bawah Pemerintahan Republik Indonesia dan Wali Kota pertamanya adalah Abu Bakar Ja’ar, SH, setelah agresi Belanda berakhir tahun 1949, Kota Padang terus mengalami kemajuan apalagi sejak ditetapkan secara de facto tahun 1959 sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Visi Kota Padang 2019–2024 yaitu “Mewujudkan Masyarakat Kota Padang yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing”
Pemerintah Kota Padang saat ini tengah bekerja keras untuk mewujudkan Visi tersebut melalui 7 (tujuh) Misi, yaitu: Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing. Mewujudkan Kota Padang yang unggul aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Padang yang inklusif.
Di momentum HUT ke-352 Kota Padang ini, Wali Kota mengajak warga Kota Padang untuk bersatu padu menjadikan Kota Padang yang tangguh, kuat di segala kondisi dan bekerja sama satu sama lain, saling mengingatkan dan saling menjaga akan bahayanya COVID-19.Oleh karena itu jangan sekali-kali lupakan protokol kesehatan (nz)