PADANGTIME.COM | PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional.
Terbaru, penghargaan untuk tiga kategori dalam ajang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPERA) tingkat nasional tahun 2024 berhasil diterima Pemprov Sumbar dari Kementerian Agama RI.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin kepada Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa malam (1/10/2024).
Menanggapi raihan tersebut, Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyebut prestasi ini merupakan bukti keseriusan Pemprov Sumbar dalam mendukung pembangunan bidang keagamaan masyarakat. Ia menyebut, dukungan itu tidak hanya dari segi mental tapi juga untuk pembangunan fisik sarana ibadah.
“Pemprov Sumbar dalam 4 tahun terakhir sangat serius mendukung bidang keagamaan ini. Setidaknya, sudah 112,56 miliar anggaran telah dikucurkan untuk membantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Sumbar,” tegas Audy Joinaldy.
Kepala Biro Kesra Sumbar, Al Amin, mengungkapkan bahwa Provinsi Sumbar dan Bali mencatatkan diri sebagai provinsi dengan nominator terbanyak dalam ajang AMPERA tingkat nasional tahun ini, masing-masing memiliki tiga nominator dari 11 kategori.
“Hasilnya, tiga penghargaan berhasil kita menangkan,” kata Al Amin. Salah satu penghargaan diraih oleh Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, yang terpilih sebagai terbaik 3 untuk kategori Masjid Raya Percontohan.
Kemudian Masjid Al Hakim, Pantai Padang berhasil meraih terbaik 2 untuk kategori Masjid Tempat Publik Percontohan dan Masjid Akbar Galogandang Rambatan Kabupaten Tanah Datar, juga berhasil meraih terbaik 2 untuk kategori Masjid Ramah Keragaman.
“Ini adalah penyelenggaraan tahun pertama. InsyaAllah, kedepan kita akan lebih siap dan berprestasi karena sudah ada pengalaman,” ujar Al Amin.
Al Amin menyatakan bahwa selain mendukung pembangunan fisik di bidang keagamaan, pihaknya juga fokus pada pembinaan dan peningkatan kapasitas para Mubalig di Sumbar.
Mulai tahun 2025, Pemprov Sumbar merencanakan pendaftaran Garin masjid sebagai peserta BPJS Kesehatan, dengan iuran yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjamin kesehatan Garin masjid ketika menghadapi masalah kesehatan. “Kita akan daftarkan garin masjid sebagai peserta BPJS Kesehatan,” tegas Al Amin.
Menurutnya, itu adalah bukti keseriusan Pemprov dalam mewujudkan Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan, sekaligus implementasi dari falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah. (adpsb/bud)