PadangTIME.com -Kelompok Kerja Guru (KKG) dan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Pariaman Timur mengadakan pelatihan membuat soal ujian berbasis asesmen nasional. Pelatihan yang diikuti oleh seluruh guru kelas Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Pariaman Timur, dilaksanakan di SDN 04 Desa Kajai Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman Yurnal saat membuka kegiatan ini, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KKG dan K3S Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Disamping menambah ilmu untuk para guru kelas SD, pelatihan ini juga sekaligus mampu membekali guru tersebut dalam merakit soal berbasis asesmen nasional dan bisa mengenalkan kepada murid – murid sehingga meraka tidak akan canggung lagi saat menghadapi ujian nanti,” ungkapnya saat dihubungi Tim Media Center Diskominfo Kota Pariaman, Sabtu (5/2).
Kementerian Pendidikan RI telah menerapkan aturan baru dalam pelaksanaan ujian mid dan semester terhadap murid SD. Sebelumnya murid SD melaksanakan ujian berbasis ujian nasional (UN) dan sejak Tahun 2021, pelaksanaan ujian berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) baru di mulai dengan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kelas IV.
“Untun Tahun 2022, semua murid mulai kelas I sampai kelas VI akan melaksanakan AKM. Pelaksanaan masih melalui kertas namun soal – soal ujian sudah berbasis Asesmen Nasional. Semoga murid – murid nanti akan terbiasa menghadapi ANBK dan dapat meningkatkan nilai Kota Pariaman dalam pelaksanaan ANBK, “ harapnya.
Sementara itu, Ketua K3S Buyung usai pembukaan pelatihan mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 146 guru yang terdiri dari guru kelas, olahraga dan guru agama. Kegiatan yang juga dihadiri oleh pengawas pembina Redawati dilakukan 2 (dua) tahap.
“Kegiatan ini dilakukan 2 tahap, tahap pertama hari ini Sabtu (5/2) dan diikuti oleh guru kelas IV, V, VI dan guru olahraga. Tahap kedua akan dilaksanakan Sabtu depan (12/2) yang akan diikuti oleh guru kelas I, II, III dan guru agama. Dalam pelatihan ini, kita menghadirkan narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar Delviati, “ ungkapnya.
Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
“Untuk menentukan mutu sekolah, ada 3 (tiga) instrumen utama, yaitu AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi matematika murid. Artinya untuk menunjukkan literasi membaca dan numerasi merupakan kompetensi yang setidak-tidaknya harus dimiliki untuk seseorang dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan, “ tambahnya.
Ia berharap kepada semua peserta untuk dapat fokus mengikuti pelatihan ini sehingga mampu menerapkannya kepada murid disekolah. Selain itu juga bertujuan untuk mencapai mutu pendidikan sekolah.(dewi lestari)
