PadangTIME.com- Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2022 Kecamatan Koto XI Tarusan dibuka oleh Kepala Bapedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan, Yozki Wandri, Senin (15/3) di aula kantor camat setempat.
Kepala Bapedalitbang Pesisir Selatan, Yozki Wandri dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Pesisir Selatan masih difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), kesehatan dan pelayanan publik.
Dikatakan, melalui Musrenbang RKPD Kecamatan diharapkan lahir program-program pembangunan yang betul-betul sesuai dengan harapan masyarakat di masing-masing kecamatan.
“Ya, program yang diusulkan harus sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Kita akan mengakomodir usulan program pembangunan yang ada, tentu dengan skala prioritas,” katanya.
Ia menyebutkan, tahun ini pemkab masih berkonsentrasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Hal itu juga menjadi prioritas pemkab dengan semua pihak. Sebab, hingga kini penularan Covid-19 masih terjadi di berbagai wilayah termasuk di Pesisir Selatan.
Sementara Camat Koto XI Tarusan, Deny Anggara mengungkapkan, pelaksanaan Musrenbang tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Disebutkan, sebanyak 23 pemerintah nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan mengikuti Musrenbang ini. Selain itu juga hadir anggota DPRD Sumbar, Muhayatul, tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya.
Dikatakan, ada beberapa usulan yang menjadi prioritas antara lain peningkatan jalan lingkar Kampung Tanjung-Barung Barung Belantai Timur sepanjang 50 kilometer dan jembatan gantung Kapuh Utara,
Sedangkan tahap Musrenbang RKPDÂ Kecamatan Koto XI Tarusan yaitu musyawarah utama membahas usulan program pembangunan, diskusi dan musyawarah kedua untuk menetapkan program skala prioritas yang diusulkan untuk tahun 2022.
“Untuk tahun 2022, ada sebanyak 469 kegiatan yang diusulkan oleh 23 nagari se Kecamatan Koto XI Tarusan yang meliputi kegiatan ekonomi kerakyatan dan sosial budaya. Untuk pembiayaan kegiatan itu dibutuhkan anggaran APBD Kabupaten Pesisir Selatan dan APBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 mendatang. (PT)
bebi
