PadangTIME.com – Jembatan Linjuang menghubung Jorong Kubu Baru dan Jorong Soma Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman ambruk, akibat tingginya curah hujan pada Minggu 9 Januari 2021 Tidak itu saja, dampak tingginya curah hujan di daerah itu, juga menyebabkan runtuhnya bahu jalan di daerah Jorong Pangian Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan Kabupaten Pasaman.
“Ya benar, Jembatan Linjuang menuju Jorong Kubu Baru dan Jorong Soma Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman ambruk dihantam banjir. Peristiwa itu terjadi pada, Minggu (9/1) sore sekira pukul 15.00 WIB,” ujar Yulisman anggota DPRD Pasaman dari Fraksi PAN pada Realitakini.com Selasa malam (10/1/2021)
Yulisman menyebutkan, dampak ambruknya jembatan Linjuang itu menyebabkan dua kejorongan di daerah itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan sekitar 1200 warga menjadi terisolasi.
“Akibat ambruknya jembatan Linjuang kendaraan tidak bisa lewat lagi, dan kini dua kerojomgan Kubu Baru dan Soma menjadi terisolasi,” terangnya.
Dia berharap, Pemkab Pasaman melalui instansi terkait segera turun ke lokasi dan membantu perbaikan jembatan yang rusak tersebut. Sehingga akses warga ke daerah itu kembali lancar seperti sedia kala.
“Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalan bagi warga di dua kejorongan itu untuk menuju ke daerah Jorong Sibintayan Nagari Muara Tais Koto Gadang dan sebaliknya, maupun ke Kecamatan Rao. Dengan terputusnya akses warga ke Jorong Sibintayan dan Kecamatan Rao, tentunya warga sulit membawa hasil perkebunannya ke luar. Apalagi warga di daerah itu mata pencahariannya banyak berkebun karet dan serai wangi, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pasaman melalui Kasi Pemeliharaan jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Daud juga membenarkan rusaknya jembatan Linjuang, dan runtuhnya bahu jalan di daerah Jorong Pangian Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan yang disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari lalu.
“Saat ini kita sudah turun ke lokasi jembatan Linjuang di Kecamatan Mapattunggul yang rusak tersebut. Dilapangan kita melihat, kondisi Jembatan itu sudah mulai miring, dan aboutmennya tergerus dihantam banjir akibat luapan sungai dibawah jembatan tersebut,” kata Daud
Kata Daud, berdasarkan informasi dari warga sekitar, rusaknya jembatan itu disebabkan tingginya curah hujan sejak tiga hari yang lalu di daerah itu. Ditambah lagi besarnya debit air sungai dibawah jembatan itu sehingga menghantam pondasi dan mengikis aboutmen di pangkal jembatan tersebut.
“Dampak dari rusaknya jembatan tersebut, kini warga di daerah itu hanya bisa melintasi daerah itu dengan kendaraan roda dua. .Dan kita harap, warga di daerah ini dapat bersabar, menjelang perbaikan jembatan ini selesai nantinya,” katanya.
Ketika ditanya soal ambruknya bahu jalan di daerah Jorong Pangian Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan yang baru saja selesai dikerjakan oleh pihak rekanan pada akhir tahun 2021 kemarin, Daud mengatakan akan segera meninjaunya pada, Rabu
“Soal bahu jalan yang ambruk di daerah Jorong Pangian Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan kita juga sudah menerima laporannya, dan besok kita akan melakukan peninjauan ke lapangan,” tutupnya. (rv)