Oleh: Melladia
( Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat)
Padang TIME.com – Padang – Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (UNU Sumbar) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengembangkan wisata halal di Agrowisata Lambung Bukit, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang berfokus pada penerapan teknologi QR Code berbasis website untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan promosi Agrowisata Lambung Bukit.
Program ini diketuai oleh Melladia bersama dua anggota tim, yaitu Indah Febri Annisa dan Dertha Mukhtar. Selain tim dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat Program Studi Teknik Informatika dan Agrobisnis sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mereka bekerja sama dengan Mitra, Forum Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Lambung Bukit, yang diketuai oleh Dedi Azzari.
Agrowisata Lambung Bukit, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata halal, namun masih terkendala dalam hal pengelolaan informasi dan promosi wisata yang terorganisir. Sebelum program ini dijalankan, pengunjung sulit memperoleh informasi lengkap tentang fasilitas, produk, dan lokasi agrowisata. Oleh karena itu, tim pengabdian menerapkan teknologi QR Code berbasis website yang memungkinkan pengunjung mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat.
“Penerapan teknologi ini bertujuan untuk memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan Agrowisata Lambung Bukit, terutama dalam hal promosi dan pengelolaan data. Melalui QR Code, pengunjung dapat memindai kode menggunakan smartphone mereka untuk mendapatkan informasi secara langsung. Website yang kami kembangkan juga akan menjadi pusat informasi digital yang terintegrasi dengan QR Code,” jelas Melladia, Ketua program pengabdian.
Tim pengabdian tidak hanya fokus pada penerapan teknologi, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat, khususnya anggota Forum Pemberdayaan Masyarakat. Pelatihan ini mencakup cara memindai dan mengelola QR Code, pengelolaan informasi pada website, serta strategi promosi digital yang lebih efektif. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat setempat diharapkan dapat mandiri dalam mengelola Agrowisata Lambung Bukit dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing pariwisata.
“Melalui program ini, kami berharap Agrowisata Lambung Bukit dapat lebih dikenal, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Dengan digitalisasi, promosi wisata halal ini dapat lebih efektif, dan kami juga dapat memantau jumlah pengunjung serta mengelola data wisatawan secara lebih terstruktur,” ujar Melladia.
Dedi Azzari, Ketua Forum Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Lambung Bukit didamping Boni Ikhlas selaku sekretaris, menyambut positif program ini dan berharap penerapan teknologi ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat. Dengan adanya teknologi ini, kami berharap Agrowisata Lambung Bukit dapat berkembang lebih pesat dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” ungkap Dedi.
Selain itu, Lurah Lambung Bukit, Andi Defriyan, juga memberikan pandangannya terkait program ini. “Program pengabdian ini merupakan langkah inovatif yang sangat kami apresiasi. Digitalisasi pengelolaan Agrowisata Lambung Bukit melalui QR Code dan website tidak hanya memodernisasi sistem informasi, tetapi juga membantu memperkenalkan potensi wisata halal Lambung Bukit kepada masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan wisata halal dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Andi Nofiardi.
Andi Nofiardi juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pihak universitas dan masyarakat setempat akan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. “Dengan pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada masyarakat, kami yakin kemampuan mereka dalam mengelola agrowisata akan semakin meningkat, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata dan ekonomi daerah. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lain,” tutupnya.
Program pengabdian ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pengelolaan wisata halal di Lambung Bukit, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat dalam mendukung pengembangan potensi wisata lokal melalui inovasi teknologi. Melalui kerja sama ini, diharapkan Agrowisata Lambung Bukit dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan wisata halal berbasis teknologi di Indonesia, yang dapat diadopsi oleh daerah lain. (pt)