Program Nagari Bersekolah, Bupati Pesisir Selatan Tandatangan MOU Bersama FGD

0
1634
Padang TIME |  Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) terkait implementasi program pengembangan kompetensi peserta didik berbasis kearifan lokal melalui Program Nagari Bersekolah dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Pesisir di gedung PCC, Senin
(18/9).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan itu menghadirkan staf ahli bupati, asisten, kepala perangkat daerah, Kemenag, MUI, Muhammadiyah, NU, LKAAM, BUMN, BUMD, tokoh pendidikan, masyarakat tokoh, MKKS dan unsur terkait lainnya.
Bupati mengatakan, dalam pelaksanaan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) harus ada persepsi yang sama dari semua pihak, karena program ini merupakan salah satu Inovasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan ke depan.
Dikatakan, Program Nagari Bersekolah bukan keinginan dari individu atau golongan tertentu, tetapi merupakan keinginan bersama bagaimana pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan ke depan lebih maju dan berdaya saing.
“Ya, Program Nagari Bersekolah diawali dengan niat baik guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan, bukan kepentingan tertentu. Oleh karena itu, mari kita dukung Program Nagari Bersekolah ini,” pintanya.
Disebutkan, pembangunan bidang pendidikan itu bukan semata-mata tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua komponen di daerah.
Lebih lanjut bupati mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
mengadakan rapat dalam rangka penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dan
Focus Group Discussion (FGD) terkait implementasi program pengembangan kompetensi peserta didik berbasis kearifan lokal melalui Program Nagari Bersekolah di Kabupaten Pesisir Selatan.
Disebutkan, ke depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan
harus mengintensifkan pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensi serta kualitas peserta didik.
Dalam hal ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat mengambil peran dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian peran LKAAM juga sangat penting sebagaimana filosofi “Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah” yang harus diimplementasikan dengan baik.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan,
Salim Muhaimin pada kesempatan itu mengatakan, pendidikan kini terus bertransformasi.
Kemudian kompetensi akan menumbuhkan perhatian dan sikap kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan berbasis kearifan lokal melalui Program Nagari Bersekolah. Kebutuhan peserta didik adalah hal yang utama dalam pendidikan. Hal itu harus diaktualisasikan dengan baik.
Termasuk juga peningkatan kompetensi guru ke depan. Lalu, tantangan dan kebutuhan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan tidak sama dengan tahun yang akan datang.
Oleh karena itu lanjut Salim perlu dilakukan inovasi dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan, salah satunya adalah menggulirkan Program Nagari
Bersekolah (Pronasa).
“Untuk memastikan kebijakan pendidikan, maka kita fokuskan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Pronasa dicetuskan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Program ini membangun interaksi antara siswa, adanya pendampingan yang berkelanjutan, adanya prestasi siswa dan meningkatkan peran semua pihak,” sebutnya. (pt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini