Padang TIME.com-Pesisir Selatan-Sepanjang tahun 2019, petani Pesisir Selatan menerima sebanyak 259 unit alat mesin pertanian atau alsintan guna peningkatan produktivitas pertanian. “Anggaran penyediaan semua alsintan itu mencapai Rp 8 miliar. Selain bersumber dari APBD kabupaten dan provinsi juga dari APBN,” ungkap Bupati Pessel, Hendrajoni, Selasa (7/1) di Painan.
Terakhir, bupati menyerahkan kembali secara simbolis sebanyak 39 alsintan bantuan lanjutan, yang terdiri dari 6 unit mesin perontok jagung, 13 unit cultivator dan 20 unit pompa air ukuran 3,5 inci.
Sedangkan pada 2020 ini, juga akan ada berbagai bantuan untuk petani baik melalui alokasi anggaran daerah maupun pemerintah pusat dalam mewujudkan produktivitas pertanian.
“Untuk bisa mendapatkan bantuan, salah satu syarat yang mesti dipenuhi adalah terbentuknya wadah baik berupa kelompok tani, maupun gabungan kelompok tani dan lainnya,” sebut bupati.
Menurutnya, banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan alsintan, mulai dari mempersingkat waktu bertani, penghematan biaya hingga peningkatan hasil produksi.
“Saat ini banyak negara di dunia yang beralih ke alsintan karena banyak manfaat yang dirasakan, dan petani di Pesisir Selatan juga mesti begitu,” sebutnya.
Ia menekankan agar penerima bantuan tidak menggunakan alsintan untuk kepentingan pribadi namun mengedepankan kepentingan kelompok seusai dengan peruntukannya.
Karena kata dia, jika terdapat indikasi-indikasi dalam penggunaannya bukan tidak mungkin alsintan bantuan akan ditarik ke kabupaten dan selanjutnya diserahkan ke petani lain yang membutuhkan. “Apalagi jika ada petani yang sempat menjual alsintan bantuan bisa berhadapan dengan penegak hukum,” katanya lagi.
Sementara itu pada 2018 lalu, petani di Pesisir Selatan menerima 405 unit alsintan yang terdiri dari 106 unit traktor roda dua dan 11 unit traktor roda empat.
Selanjutnya, 61 unit pompa air, sembilan unit mesin penanam padi, 12 unit mesin pengolahan tanah, 116 alat semprot, empat unit mesin panen, 86 unit mesin penanam jagung dan jika dirupiahkan nilainya mencapai lebih kurang Rp10 miliar, jelasnya.