Padang TIME.com-Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menanggapi banyaknya pertanyaan masyarakat mengapa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah provinsi tak kunjung disalurkan.
“Bukannya kami tidak mau atau menahan untuk menyalurkan. Uang sudah ada, teknis penyaluran sudah disepakati. Sekarang yang jadi masalah data dari daerah belum ada, jadi mau disalurkan ke siapa? Kami tunggu data by name by adress dari kabupaten dan kota,” ujarnya, Senin, 27 April 2020.
Nasrul Abit menegaskan, belum satupun kabupaten/kota memasukkan data lengkap dengan acuan nama lengkap dan alamat penerima. Menurutnya data jadi acuan pencarian dan pengiriman uang ke alamat penerima.
“Hasil keputusan rapat terakhir pengiriman BLT dari provinsi yang semula uang akan di transfer melalui kabupaten/kita akhirnya akan dikirimkan langsung via pos ke alamat masing-masing penerima,” jelasnya.Dilanjutkan Nasrul, sebelumnya sudah ada daerah yang mengirimkan data ke Dinas Sosial Sumbar, namun akhirnya ditarik kembali dengan alasan memperbaiki dan melengkapi.”Ingat provinsi minta nama dan alamat penerima lengkap, data tersebut juga sebagai administrasi pertanggungjawaban keuangan provinsi untuk BLT sebesar Rp215.946 Miliar,” terangnya.
Dia menyebutkan, pengiriman BLT tahap awal 2 bulan sekaligus, masyarakat bisa menerima Rp1.200.000 untuk 119.970 kepala keluarga (KK).
“Saya minta kabupaten dan kota segera melengkapi data agar masyarakat terdampak COVID-19 bisa menikmati bantuan dari provinsi,” katanya. (PT/Hms Sumbar)
PI