Padang TIME | Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pasaman Barat karena diduga bersikap tidak netral dalam Pemilu 2024. Hamsuardi dinilai melanggar aturan kampanye dalam posisinya pejabat negara sebagai bupati.
Pelapor, Tri Tegar Marunduri mengatakan dia mendatangi kantor Bawaslu Pasaman Barat didampingi tiga orang pengacaranya untuk mengadukan Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi. “Ya, saya hari ini datang ke kantor Bawaslu untuk melaporkan Bupati Hamsuardi karena sudah menyalahgunakan posisinya sebagai Bupati Pasaman Barat,” kata Tegar kepada sejumlah wartawan usai membuat laporan ke Bawaslu, Senin sore, 15 Januari 2024.
Menurut dia Bupati Pasaman Barat Hamsuardi sudah bersikap tidak netral dengan telah mengumpulkan perangkat nagari atau perangkat desa untuk mengajak atau mengimbau memilih anaknya yang saat ini menjadi calon legislatif DPR RI melalui salah satu partai dengan daerah pemilihan (Dapil) Sumbar 2.
“Kita melihat video yang ada, bahwa Bupati Pasaman Barat mengajak atau mengimbau memilih anaknya. Berdasarkan informasi yang kita peroleh, peristiwa itu terjadi pada Rabu 10 Januari 2024 sekira pukul 20.00 di aula rumah kedinasan bupati,” jelas Tegar.
Bupati Pasbar Diduga Kumpulkan Perangkat Nagari Kampanyekan Anaknya Bawaslu akan segera ambil tindakan “Untuk aktor utamanya yang kita laporkan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, kemudian yang turut serta dalam pertemuan itu ada Camat, Pj Wali dan Bamus. Kemudian, secara eksklusif kita tidak merinci siapa camat nya, tapi didalam laporan dimuat semuanya,” sambung Tegar memaparkan. Sedangkan untuk laporannya, dia mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Pasaman Barat karena telah menerima dia dengan baik.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bawaslu karena telah menerima kami dengan baik dan kami juga telah menerima bukti pelaporan kami dari Bawaslu,” ucap Tegar.
Sementara itu pihak Bawaslu Pasaman Barat akan segera mengambil tindakan terkait dengan laporan dari Tri Tegar Marunduri berdasarkan empat file rekaman video dan satu file rekaman audio.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 5 menit 16 detik memperlihatkan Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, Hamsuardi mengarahkan sejumlah perangkat nagari atau desa di sebuah ruangan dan diduga meminta memenangkan anaknya yang menjadi calon legislatif DPR RI.
Dikutip dari Media Online Marawa Talk, tayangan video yang diduga digelar di ruangan pertemuan rumah dinas bupati setempat ini, tampak Bupati Pasbar, Hamsuardi sedang berbicara meminta bantuan agar seluruh orang yang hadir didalam ruangan itu untuk memenangkan anaknya yang saat ini maju sebagai calon legislatif DPR RI dari dapil Sumbar 2.
Video ini menjadi viral dan memaksa pihak badan pengawas pemilu setempat melakukan tindakan.
“Ini anak saya yang mencalon jadi anggota dewan itu,” kata Bupati Hamsuardi mengenalkan anaknya kepada orang yang hadir di dalam ruangan (diduga Pj Wali, Sekna, Bamus, Jorong, perangkat nagari dan tokoh adat se Kecamatan Sasak Ranah Pasisie).
“Tidak mungkin lagi saya bawa ke Sasak, waktunya sudah tak cukup. Kita pak, jorong saja 216 dan sekarang 240. Jadi tidak bisa lagi dia ke Sasak dan kemana-mana, karena hanya tinggal waktu 30 hari lagi, tidak ada waktu lagi,” sambung bupati.
Bupati Pasaman Barat dalam video tersebut, berharap bantuan dari yang hadir di dalam ruangan itu untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk memilih anaknya.
“Hanya berharap bantuan dari bapak-bapak, ninik mamak (tokoh adat) semuanya, bapak camat, ibu camat, itu harapan kita. Saya yakin kalau bapak mau menyampaikan kepada masyarakat, saya yakin disana juga masyarakat akan mau memilihnya,” ucap bupati.
Bupati juga sempat menyebutkan selain anaknya ada calon legislatif lainnya yang mencalon dari Pasaman Barat, lantaran salah seorang yang hadir dalam pertemuan itu bertanya kepada bupati calon lain DPR RI dari Pasaman Barat.
“Ada yang saya ketahui, ada mungkin empat. Ada Irwanto, Agus Susanto, M Ihpan dan HD Dianovri Harpama. Jadi saya berharap untuk bisa membantu,” sebut Bupati Hamsuardi dalam video yang kini viral.
Sampai saat ini belum diketahui perekam vidio ajakan memilih di rumah dinas Bupati tersebut. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini