Hari Jadi Sumbar ke-79, Plt Gubernur Sumbar : Bangkitkan Kesadaran untuk Lebih Mencintai Kampung Halaman

0
80
PADANGTIME.COM | PADANG — Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, menyatakan bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Sumbar senantiasa menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran bersama agar lebih mencintai kampung halaman beserta adat dan budaya yang menjadi sendinya. Sekaligus, memotivasi keinginan bersama untuk terus berupaya membangun dan memajukan negeri ini.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur Audy dalam sambutannya, saat Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-79 Tahun 2024 di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Sumbar, Selasa (01/10/2024). Rapat paripurna kali ini terasa sangat istimewa karena menyajikan orasi dari para tokoh nasional seperti Yusharto Huntoyungi, Dino Patti Djalal, hingga Musliar Kasim.
Audy menyampaikan bahwa peringatan hari jadi provinsi tahun ini lebih bermakna setelah bencana awal 2024 yang berdampak besar pada ekonomi, meski pemerintah dan stakeholder di Sumbar berhasil mengatasi krisis. Ia menekankan visi Sumbar untuk menjadi provinsi terkemuka berbasis sumber daya manusia yang agamais pada 2025, dengan kolaborasi dari berbagai pihak.
Audy juga mencatat prestasi yang telah dicapai, seperti peringkat ketujuh nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), harapan lama sekolah 14,11 tahun, dan angka kemiskinan 5,95 persen pada 2023, dengan alokasi APBD Rp1,6 triliun untuk pengentasan kemiskinan.
Ada pun dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri melalui Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI, Yusharto Huntoyungi berharap, agar segenap unsur pemerintah daerah di Sumbar terus meningkatkan kolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“Kemendagri mengapresiasi Pemprov Sumbar dan Pemda Kabupaten/Kota yang terus berupaya menjaga daerah ini terus kondusif dan tenteram dalam penyelenggaraan pemerintahan. Meski demikian, patut disadari bahwa saat ini tingkat inflasi di Sumbar sedikit lebih tinggi ketimbang angka nasional,” ucap Yusharto.
Oleh karena itu, sambungnya, beberapa langkah dan upaya harus lebih giat dilakukan, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pihak agar kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau. “Selain itu, stabilitas politik juga harus terus dijaga, dan itu menjadi tanggung jawab bersama,” ucap Yusharto lagi.
Orasi Tokoh Nasional
Dalam Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Safar, dua orang tokoh nasional turut memberikan orasi dan pandangannya terhadap masa depan Sumbar. Di antaranya adalah, Founder dan Pimpinan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia Dino Patti Djalal, serta Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Prof. Musliar Kasim.
Dalam orasinya, Dino Patti Djalal menekankan bahwa Sumbar menyimpan banyak talenta terpendam dalam diri generasi mudanya. Hal ini harus disadari, dibina, dan diperhatikan. Sebab, anak-anak Sumbar adalah anak-anak yang terpelajar, pemikir, serta pemimpi.
“Melalui mereka, kita harus menjadikan Sumbar sebagai “ibukota negara” di Samudera Hindia. Sebab posisi Sumbar sangat strategis, dan momentum geopolitik saat ini, sangat mendukung kita untuk memaksimalkan posisi yang strategis itu,” kata Mantan Wakil Menteri Luar Negeri berdarah Minang tersebut.
Selai itu, Dino Patti Djalal juga mengajak seluruh pihak mengupayakan agar Sumbar memiliki ladang ekonomi khusus, menjadikan Sumbar sebagai provinsi hijau, menjadikan Sumbar aktif dalam kancah pemikiran Islam, serta menjadikan Sumbar sebagai benteng sekaligus inspirator dalam pelaksanaan demokrasi.
Sementara itu dalam orasinya, Rektor Unbrah yang juga Mantan Wakil Menteri Pendidikan, Prof Musliar Kasim, memaparkan orasi berjudul Pentingnya Pendidikan Bermutu untuk Kemajuan Sumatera Barat. Bagi Musliar Kasim, pendidikan adalah kunci utama kemajuan keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
“Katakter Minang adalah alasan mengapa orang Minang di masa lalu sukses dan berpengaruh besar dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Namun, kondisi saat ini berbeda. Oleh karena itu, kita perlu pendidikan yang inklusif dan adil. Selain itu, koordinasi perlu dilakukan antara provinsi dan kabupaten/kota terkait pendidikan SD dan SMP. Sebab, mengurus pendidikan tidak cukup hanya fokus pada SMA,” ujar Musliar.
Turut hadir dalam Sidang Paripurna Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumbar tersebut, jajaran Forkopimda Sumbar, Jajaran Bupati/Wali Kota se-Sumbar, jajaran Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, pimpinan instansi vertikal di Sumbar, pimpinan BUMN/BUMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Organisasi Masyarakat, Pers, dan tamu undangan lainnya. (adpsb/isq)
PI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini