Padang TIME.com – Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat hendaknya kedepan akan lebih baik dibandingkan dibandingkan pada saat ini , Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat memperkirakan ekonomi Sumatera Barat dapat tumbuh 4,9n – 5,3 % pada 2020 yang ditopang terjaganya permintaan domestik , meningkatnya investasi dan perbaikan kebijaksanaan perdagangan internasional, sedangkan dari sisi lapangan usaha pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tahun 2020 ditopang oleh kinerja pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hal ini dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Wahyu Purnama A saat Sambutan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 Rabu (4/12) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat .
Dikatakan Wahyu Purnama A berbagai upaya yang telah dilakukan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan perekonomian Sumatera Barat diantaranya mengembangkan Industri Kreatif (IKRA) Syariah , sejak 2018 telah dilakukan seleksi yang menghasikan 11 UMKM sektor makanan dan 9 UMKM sektor Fashion diwilayah Sumatera Barat yang kemudian dilakukan pembekalan terkait branding & marketing pada 20 UMKM , dari kegiatan ini Randang Katuju Indonesia berkesempatan mengikuti Festifal Ekonomi Syariah (FESyar ) Regional di Palembang , FESyar Reginal Jawa di Surabaya, Idonesia Halal Ekonomiy Investment Forum di Jedah dan Dubai serta Indonesia Syariah Ekonomic Festival (ISEF) di Jakarta, Kesuksesan Rendang Katuju Indonesia pada kegiatan ini telah menghasilkan kesepakatan investasi sebesar Rp 3,75 miliar dengan investor PT Dama Nusanta Grup.
Lebih Lanjut mengatakan untuk mendukung efektifitas kebijaksanaan Bank Indonesia sangat diperlikan komunikasi antara Bank Indonesia dengan masyarakat .
Wahyu Purnama A menjelaskan bahwa Sumatera Barat mempunyai peluang yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih maju kedepannya hal ini terlihat banyak potensi yang mendukung seperti kerajinan – kerajinan yang arus dipromosikan agar dunia luar mengetahuinya, namun demikian sebelum dunia luar mengetahuinya maka selayaknya di Sumatera Barat terlebih dahulu dipromosikan terutama seperti Songket Minang ujar Wahyu.
Songket di Sumatera Barat diantaranya sonket Pandai Sikek, Songket Silungkan dan Songket Tenun Balai Panjang di Payakumbuh untuk kedepannya tiga songket ini bergabung menjadi Songket Minang, agar songket Minang dikenal maka masyarakat Sumatera Barat terlebihdahulu harus mempromosikan dengan menggunakan kain songket itu sendiri pada berbagai kegiatan pada tahun 2020.
Menanggapi pernyataan Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Sumatera Barat ini , Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sangat mendukung dan mengapresiasi karena akan membawa Sumatera Barat akan lebih maju, aspirasi gubernur ini terlihat bahwa di tahun 2020 bagi PNS dilingkungan Pemda akan memakai pakaian songket Minang pada hari Kamis dan Jumat. (tisna)