Takbiran Di Balaikota Pariaman Digelar Secara Terbatas

0
1052
PadangTIME.com – “Malam takbiran tahun ini kita buat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi covid-19 saat ini, membuat kita tidak bisa melakukan iring-iringan takbir di jalan yang membuat semaraknya suasana penyambutan hari kemenangan bagi umat muslim”, ujar Walikota Pariaman Genius Umar, pada saat menyampaikan sambutannya dalam acara malam takbiran yang digelar di Lobi Balaikota Pariaman, Rabu (12/5/2021).
“Alhamdulillah Kota Pariaman diperbolehkan untuk melaksanakan sholat hari raya idul fitri berjamaah di Masjid-Masjid dan Halaman Balaikota Pariaman, karena Kota Pariaman berada dalam zona kuning atau tingkat penyebaran covid-19 berada dalam kategori rendah”, terang Genius Umar.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2021, yang mana menyebutkan bahwa sholat ied di lapangan boleh dilaksanakan apabila berada pada zona kuning dan hijau, dengan catatan kapasitas lapangan yang dipakai hanya didalam pagar saja, dan diluar pagar tidak dibenarkan.
Terkait dengan hal tersebut diatas, maka pemerintah Kota Pariaman menggelar malam takbiran secara terbatas, Rabu (12/5/2021), yang bertempat di Lobi Balaikota Pariaman dan dihadiri oleh Kepala OPD tertentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Walikota berharap mudah-mudahan besok kegiatan sholat ied bisa terlaksana dengan baik, dan semua yang bertugas juga bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya, patuhi prokes yang telah ditetapkan seperti menggunakan masker dan yang lainnya. Menutup sambutannya beliau mengucapkan mohon maaf lahir bathin untuk semua masyarakat Kota Pariaman yang telah mau mendukung jalannya prokes covid-19 di lingkungan mereka masing-masing.
Sementara itu Ketua MUI Kota Pariaman Syofyan Jamal dalam tausyah pendeknya diacara tersebut  menyampaikan, ada 3 (tiga) nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita mampu menerapkan tiga nilai ini dalam diri kita maka puasa kita mencapai tingkat keberhasilan disisi Allah SWT.
Tiga nilai yang disebutkan oleh Ketua MUI Kota Pariaman tersebut adalah pertama tentang nilai ketuhanan. Andaikata nilai ketuhanan ini kita terapkan dalam kehidupan kita maka kita akan selamat dari perbuatan-perbuatan yang tidak dikehendaki oleh Tuhan , karena nilai ketuhanan adalah menerapkan sifat-sifat Allah yang ada di dalam keyakinan kita.
Untuk nilai yang kedua adalah nilai ketaatan. Nilai ketaatan akan membentuk kepribadian seseorang dan akan mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar.
Sedangkan untuk nilai yang ketiga adalah nilai kepedulian lingkungan sosial. Nilai ini juga harus kita terapkan pada diri kita, tidak hanya pada pimpinan di tingkat tinggi saja,  tetapi seluruh kita harus seperti itu sehingga terjalin hubungan baik antara kita, lingkungan kita, orang-orang miskin yang ada disekitar kita, dan ini adalah salah satu jalan untuk keluar dari masalah yang sekarang ini terjadi. (mp)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini