Padang – PADANGTIME.COM | Cerdas dan bijak dalam penggunaan media sosial dapat membantu generasi muda, khususnya kalangan remaja dalam menjaga kesehatan mental dan menghindari efek negatif lain yang dapat ditumbulkan media sosial.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang, Boby Firman melalui Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Wismeiliar Teinike Yulvera pada saat bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan Seminar Pergerakan Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (DKK) Kota Padang di The ZHM Premiere, Kota Padang, Selasa (15/10/2024).
Kegiatan bertema ‘Pergerakan Masyarakat Dalam Upaya Promosi Kesehatan Jiwa dan Napza Bagi Remaja’ dihadiri oleh mahasiswa dan siswa SMA di Kota Padang. “Media sosial bisa berdampak positif atau negatif; kita perlu bijak dalam memilih media dan konten yang kita konsumsi,” kata Teinike.
Dia juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental. Target tinggi, mepetnya tenggat waktu dalam menyelesaikan tugas seringkali mempengaruhi kondisi mental.
“Kesehatan jiwa yang terganggu akan menurunkan kinerja, meningkatkan absensi, bahkan berujung pada kelelahan mental,” ujarnya.
Karena itu, Teinike menekankan pentingnya belajar strategi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mental. Ia berharap seminar ini dapat mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan menggunakan media sosial dengan bijak.
“Dengan mental yang sehat, tentunya masyarakat dapat lebih produktif, kreatif dan memiliki tingkat kebahagiaan tinggi,” jelasnya.
Kepala DKK Padang diwakili Ketua PLT Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Citra Septriandi mengajak para peserta untuk menjaga kesehatan jiwa.
“Mari kita sama sama menjaga kesehatan jiwa diseluruh warga Kota Padang dimulai dari diri kita, keluarga, dan lingkungan kita,” ujarnya.
Salah seorang peserta seminar, Alifah dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Padang mengakui bahwa saat ini banyak remaja yang menunjukkan gejala seperti stres dan kecemasan yang disebabkan oleh berbagai faktor.
“Kita dapat menjadi pelopor dan pelapor dalam menciptakan kesadaran lingkungan. Kegiatan ini bermanfaat untuk memahami ciri-ciri kesehatan mental yang baik dan gejala gangguan jiwa,” ungkapnya.