PADANGTIME.COM – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar beserta rombongan Camat Padang Timur , Lurah Kelurahan Kubu Dalam meninjau usaha TRASH 2 MOVE ( SAMPAH PLASTIK ) pada Kamis (25/7) di Jalan Sutomo Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Pada kesempatan ini Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar merasa sangat terharu pada usaha yang diterobos oleh Rovans Farliandana, SM bersama adiknya Naufal Zahtian yang mampu mengelolah Sampah plastik menjadi produk yang bermanfat dan dapat dijual.
Dikatakan Ny. Vanny Andree Algamar yang lebih akrap dipanggil dr Vanny merasa senang dengan adanya terobosan usaha TRASH 2 MOVE ini karena selama ini masalah sampah plastik ini belum ada cara mengatasinya yang lebih efektif, namun dengan adanya terobosan Rovans sangat membantu dalam mengatasi masalah sampah plastik, apalagi Trash 2 Move adalah usaha dari sampah dapat dijadikan uang yah, usaha yang sangat inofatif sekali ungkap dr Vanny.
“Kita berharap, IKM Kota Padang yang menyajikan produk-produk pangan serta kerajinan terus maju dan berkembang. Baik mengalami peningkatan daya saing produk, hingga memperluas pemasaran. IKM Kota Padang harus go nasional dan internasional,” imbuh istri Pj Wali Kota Padang itu bersemangat.
Masalah sampah plastik
sudah lama sekali belum terselesaikan bagaimana jalan keluarnya untuk mengatasinya, namun dengan adanya usaha Rovans seorang anak mudah yang begitu antusias menjalankan usaha pemecahan masalah sampah plastik .
Sementara itu Rovans Selaku pemilik usaha Trash 2 Move menjelaskan awalnya kegiatan ini saat main main ke pantai pasir Jambak dan Pantai Padang melihat begitu banyak sampah terutama sampah plastik berserakan di pantai ini lalu berfikir bagaimana untuk mengatasi sampah sampah plastik yang begitu banyak, yang dapat merusak pemandangan mata dan juga dapat merusak lingkungan disekitar pantai karena plastik tidak dapat hancur.
Namun pada akhirnya dari pemikiran tersebut terlintas dipikiran mengajak
teman-teman untuk mengumpulkan dan memilih sampah plastik seperti botol sampo, botol air mineral yang berserakan di pantai dan dikelompokkan berdasarkan warna untuk dikelola menjadi bermanfaat dan mempunyai nilai jual, dari pemikiran tersebut terlintaslah sampah plastik ini dapat dijadikan bahan perabot rumah tangga seperti kursi, meja dan alat alat lainnya yang dapat dimanfaatkan yang mempunyai nilai jual.
Rovans berharap kedepannya Pemerintah dapat memberikan dukungan dan dorongan pada usaha Trash 2 Move agar berjalan lancar dan lebih maju kedepannya , ya karena usaha ini masih baru masih banyak kekurangan kekurangan yang harus dilengkapi. (tisna)