PadangTIME.com | Pemerintah Kota Bukittinggi salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai salah satu penanganan dampak inflasi yang terjadi di Sumatra Barat. Bantuan diberikan secara simbolis di balairung rumah dinas wako, Rabu (14/12).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, Sumatra Barat, khususnya Bukittinggi beberapa bulan lalu, menjadi salah satu daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia. Hal ini tentunya berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
“Banyak faktor yang mengakibatkan Bukittinggi dan Sumatra Barat umumnya, mengalami inflasi. Penyebab utama tentunya kenaikan harga BBM dan berkurangnya stok beras. Namun, karena hal itu provinsi Sumatra Barat membantu masyarakat dengan BLT ini mulai dari bulan Oktober, November dan Desember,” ungkap Erman.
Penerima bantuan tunai dari provinsi Sumatra Barat ini, berjumlah 465 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sumber data tersebut dari DTKS dan belum pernah menerima bantuan dari Kemensos maupun bantuan dari APBD Kota Bukittinggi, yang dikirimkan oleh seluruh kelurahan.
Masyarakat yang belum kebagian BLT akan kita berikan langsung hari ini, Rp 600 ribu per KPM bantuan selama 3 bulan. Per bulan Rp 200 ribu ,” jelasnya.
Wako juga menyampaikan, mulai Januari 2023, Pemko Bukittinggi akan bayarkan iuran BPJS kesehatan untuk warga yang masuk DTKS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun, untuk yang menunggak, jumlah tunggakan tetap menjadi kewajiban warga yang bersangkutan.