Padang TIME | Tingginya potensi ancaman kebakaran disebabkan masih berlangsungnya musim kemarau, sehingga masyarakat diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Doni Gusrizal, kepada media online ini, Selasa (3/10).
Disampaikannya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Senin (2/10) Kamarin berhasil dikendalikan dan berhasil dipadamkan petugas, namun kejadian tersebut sempat membuat warga khawatir. .
Dia menjelaskan, peristiwa kebakaran lahan tersebut memang membuat warga khawatir dengan adanya perluasan lahan.
“Namun berkat upaya maksimal yang dilakukan petugas di lapangan, kebakaran itu dapat dikendalikan. Saat ini apinya memang sudah padam, namun kepulan asap masih terlihat,” ujarnya. 
Hal itu diakui Komandan Pos (Danpos) Pemadam Kebakaran (Damkar ) Tapan , Nofian Marius, ketika dihubungi.
Dia menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran hutan dan lahan itu dilaporkan masyarakat terjadi Senin (2/10) sekitar pukul 14.15 WIB.
“Titik Karhutla itu terjadi di kawasan hutan Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Kuatir akan meluas, sehingga saya bersama petugas Damkar dan juga dibantu Personil Polsek Tapan, dan masyarakat langsung turun ke lapangan melakukan upaya pemadaman. Kemungkinan kebakaran karena adanya pembukaan lahan baru di kawasan itu,” jelasnya.
Ditambahkannya bahwa kebakaran itu memang sempat meluas ke lahan sawit warga yang baru siap bercocok tanam di lokasi itu. Luas lahan sawit warga yang terdampak diperkirakan mencapai 1 hektar lebih yang baru siap tanam.
“Ya, diperkirakan ada 1 hektar lahan sawit yang siap ditanami yang ikut terbakar. Namun Senin sorenya api sudah padam. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, makanya kepulan asap terlihat tebal,” jelasnya lagi. 
Karena kondisi cuaca yang terasa agak panas karena jarangnya hujan, maka ancaman kebakaran cukup berpotensi tinggi terjadi. 
“Dari itu kami menghimbau masyarakat agar menghindari pembakaran sisa penebangan, termasuk juga tidak membuang puntung rokok dan sisa api di dataran gambut. Jika ada yang membuat api di bawahnya, pastikan sebelum meninggalkan lokasi api di bawahnya benar-benar telah padam,” ingatnya.  (pt)
* 
https://www.semenpadang.co.id/id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini