Padang TIME | SOLSEL – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, resmi
membuka gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-40 atau MTQN XL
tingkat Provinsi Sumbar yang dipusatkan di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Selasa (12/12/2023) malam. Gubernur berharap, MTQN kembali melahirkan generasi Qur’ani yang juga menjadi agen dalam pembangunan Sumbar ke depan.
“Hari ini kembali kita akan menyaksikan iven besar di mana Al-Qur’an akan dilantunkan setiap. Iven ini kita harapkan kembali mencetak generasi Qur’ani yang berakhkak mulia, dan mereka akan menjadi agen perubahan dan pembangunan bagi daerah kita tercinta,” kata Mahyeldi saat membuka kegiatan tersebut di GOR Rimbo Tangah Solsel.
Mahyeldi meyakini, seluruh kafilah kabupaten/kota yang diutus pada MTQN XL tingkat Sumbar ini merupakan putra-putri terbaik pilihan dari daerah masing-masing. Ia juga menegaskan bahwa MTQ adalah iven sekaligus iktiar dalam pemantapan syiar Islam dengan senantiasa mengagungkan kalam Ilahi, meneguhkan kesucian kalimatullah, dan menggali lebih dalam fungsi edukasi yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an.
“Ayat-ayat suci Al-Qur’an harus senantiasa dilantunkan setiap malam, sehingga dapat menghasilkan ketenangan jiwa. Oleh karena itu patut dipahami, bahwa penyelenggaraan MTQ Nasional bukan sekadar iven seremonial rutin, melainkan suatu momen bersejarah dan perwujudan dari semangat kebersamaan dalam mencintai Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup,” ucapnya lagi.
Alih-alih dianggap sebagai ajang kompetisi semata, Mahyeldi juga menekankan bahwa
MTQ adalah sarana berjemaah dalam memperkokoh iman dan takwa kepada Allah. Oleh karenanya, ia berharap penyelenggataan MTQ bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman atas isi dan kandungan Al-Quran, sebagai bagian dari perbekalan menuju surga Allah SWT.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy yang juga menjabat Ketua LPTQ Sumbar menyampaikan, bahwa penyelenggaraan MTQ senantiasa dilaksanakan guna memantapkan syiar Islam di tengah masyarakat. Sembari, sebagai sarana untuk memotivasi, meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap isi kandungan Al-Qur’an.
“Saya berharap jangan jadikan MTQ sebagai seremonial semata, tapi agar bagaimana kita mengimplementasikan isi Al-Quran tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Audy.
Audy juga menekankan, MTQ Tingkat Provinsi Sumbar juga bertujuan untuk mencetak qori dan qoriah terbaik, yang kemudian akan mewakili Sumbar pada ajang MTQ tingkat Nasional. Oleh karena itu, Audy meminta seluruh kafilah dapat berkompetisi dengan baik dan sehat.
“Selamat berkompetisi bagi para peserta untuk berikhtiar menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Sumbar, yang selanjutnya akan mewakili Sumbar di tingkat nasional,” serunya.
Sementara itu, Bupati Solsel, Khairunas, mengaku bangga dan bersyukur karena Solok Selatan dipercaya sebagai tuan rumah MTQ tingkat Sumatera Barat untuk pertama kalinya.
“Selain bagian dari mempertegas syiar Islam, tentu saja penyelenggaraan MTQ di kabupaten ini akan memberikan efek yang baik bagi perekonomian masyarakat Solok Selatan,” sebut Khairunas.
MTQ tingkat Provinsi Sumbar XL sendiri mengangkat tema Masyarakat Qur’ani dalam Rahmatan Ilahi. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 11 sampai 17 Desember 2023 mendatang. Terdapat 13 cabang yang diperlombakan, dan diikuti oleh kafilah dari 19 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 1.149 orang.
“Kita telah menyiapkan 18 venue lomba serta pemondokan untuk para kafilah dan dewan juri. Semoga MTQ ini nantinya melahirkan para juara yang akan mengukir prestasi untuk Sumbar pada gelaran MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Timur pada tahun depan,” ucap Khairunas lagi. (adpsb/nov)
PI