Besok, Kominfo Gelar Webinar di Padang Pariaman, Bahas Etika Pelajar di Dunia Digital

0
135

PadangTIME.com PADANG PARIAMAN – Tidak hanya di dunia nyata, persoalan etika juga berlaku saat berada di dunia maya. Etika digital muncul sebagai akibat (konsekuensi) interaksi antar-peradaban lintas bangsa. Komunikasi dan interaksi lintas budaya di dunia maya butuh etika digital.

Untuk memberikan pemahaman pentingnya etika digital di dunia maya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Kantor Dinas Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan madrasah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Selasa (2/4) pagi, pukul 09.00 WIB.

Mengusung tema ”Etika Pelajar di Dunia Digital”, diskusi online menggunakan media zoom meeting yang akan diikuti siswa dan pendidik dengan menggelar nonton bareng (nobar) itu, rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Padang Pariaman Syafrizal, CEO Bizbuzz Indonesia Junaedi Akbar, praktisi pendidikan Anggraini Hermana, dan Iin Mendah selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0204. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Senin (1/4).

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, akibat rendahnya etika berdigital, Indonesia pernah dicap sebagai negara paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Laporan Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia tahun 2020 itu menempatkan Indonesia di urutan terbawah, alias tidak sopan se-Asia Tenggara.

”Aktivitas penyelenggaraan literasi digital secara berkelanjutan belakangan ini, secara perlahan telah mampu mengangkat tingkat keadaban digital kita dari 3,68 poin (2022) menjadi 3,99 poin (2023) dari skala 1-5,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Kemenkominfo menambahkan, kegiatan nonton bareng literasi digital  menjadi sebuah langkah inovatif untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada siswa dan pendidik dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran.

Untuk diketahui, gelaran webinar di Kabupaten Padang Pariaman ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tutur Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menunjukkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini