Padang.TIME.com- UMKM sebagai salah satu bentuk perekonomian rakyat yang memiliki peran besar dalam perekonomian negara, memerlukan model manajemen usaha yang memuat aspek manajemen perusahaan,yaitu manajemen produksi,manajemen pemasaran,manajemen sumber daya manusia,dan manajemen keuangan, pada sisi lain ada pengukuran kinerja UMKM sehingga mereka mampu mengukur kinerjanya untuk mengetahui perkembangan usahanya dari waktu kewaktu..Program berkelanjutan membina mitra GARURI untuk tumbuh kembang ini meruapakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Skim Program Kemitraan Membantu Usaha Berkembang pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM ) Universitas Andalas (15 November 2021).
Managemen usaha UMKM melalui Era teknologi 4.0 saat ini ,perlu dibenahi terutama model managemen, mengingat selama ini pelaku UMKM belum menerapkan manajemen secara konsisten dan komprehensif. Dalam manajemen produksi,pelaku UKM hanya memiliki persediaan sesuai dengan kemampuan modalnya,ketika memiliki dana yang cukup banyak maka mereka dapat menyediakan persediaan yang banyak pula,demikian sebaliknya.Hal ini tentunya berdampak pada biaya persediaan yang ditimbulkan, namun tak disadari oleh pelaku UMKM, harapannya UMKM GARURI dapat menerapkan model managemen yang efektif dan efisien terutama managemen keuangan, ujar Vima Tista Putriana,SE,Ak, PhD,AC (Nara sumber/Dosen Akuntasi Fak. Ekonomi Unand). Dr. Ir. Benni Satria dengan anggota, Dr. Syahyana Raesi, MSc, Dr. Neswati, MSi, Dr. Andasuryani, dan Dr, Yurniwati, SE,Ak ,MS yang dibantu oleh lima orang mahasiswa yaitu : Haidiatul Fajri, Abdullah Faris, Muhammad Farrel Syabena, Syaidul Khairi dan Yuri pada salah satu mitranya UMKM GARURI yang bergerak di usaha teh herbal super menyarankan kepada UMKM GARURI perlu memperhatikan dan menjalankan managemen keuangan dengan baik mengingat managemen keuangan merupakan semua aktivitas perusahaan dalam usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien. Modal kerja merupakan keseluruhan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari, dan mempunyai manfaat hanya sekali saja, seperti pengelolaan biaya, harga pokok penjualan dan harga jual, cara menetapkan harga jual, Break Even Point (BEP), perhitungan laba, pembukuan seqderhana, dan pencatatan.
Sementara H. Daflus sebagai manager pelaksana UMKM GARURI mengatakan dengan dilakukan workshop ini UMKM GARURI dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat kedepan mengingat dengan adanya bpendampingan dan binaan yang dilakukan oleh tim PKM Unand maka UMKM GARURI dapat lebih cepat berkembang dan nantinya dapat pula memodifikasi usaha produk teh herbal menjadi usaha minuman siap saji, obat herbal, aroma terapi dan lain lainnya. Usaha UMKM ini tidak sekaedar bisnis semata “ Laba usaha ini sebagian besar digunakan untuk membiayai anak yatim kota Padang yang mayoritas tidak tinggal di panti asuhan. (BENI).