PadangTIME.com -Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Nasrul Abit hadiri rapat paripurna DPRD Dharmasraya dalam rangka memperingati HUT ke-17 tahun, di ruang sidang utama DPRD setempat Kamis (7/1/21).
Pada kesempatan itu, juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Drs. Syafrudin Putra Dt. Sangguno. M.Si, Leli Arni. M.Pd. M.Si, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Wakil Bupati H. Amrizal Dt Rajo Medan, Ketua DPRD Pariyanto, S.H, Wakil Ketua Ir, H. Adi Gunawan, M.M, para Bupati tetangga, serta pimpinan DPRD tetangga, Kapolres Dharmasraya, Dandim 0310/SSD, para pejabat teras daerah, dan kabupaten tetangga.
Kegiatan diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disambut pembacaan kitab suci Al-Qur’an, oleh Asraldi, dan Yunia Safitri, merupakan qori’ah terbaik 1, dan 2 MTQ Nasional beberapa waktu silam.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat H Nasrul Abit, beserta Yunia Saftri, dan Asraldi juga mendapat penghargaan tertinggi dari pemerintah Kabupaten Dharmasraya, yang disematkan langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Rapat Paripurna di buka langsung oleh Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, S.H, merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia–Perjuangan (PDI-P) itu, menyebutkan bahwa, di usia 17 tahun ini, Kabupaten Dharmasraya merupakan generasi muda belia, yang sedang memiliki pemikiran jernih dan matang. Sehingga tidak lepas dari membangun segala sektor, yang mampu berdiri dan tegak sama rata dengan kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Bahkan, pemerintah Kabupaten Dharmasraya di usia ke-17 tahun ini, mempersembahkan berbagai prestasi untuk seluruh warga Dharmasraya, melalui berbagai penghargaan diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat. “Hal ini, tentu menjadi kebanggaan bagi kita bersama, kususnya warga Dharmasraya,” kata Pariyanto.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, H. Narsrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, kabupaten Dharmasraya memiliki kemajuan pesat dalam segi pembangunan, baik secara ekonomi, infrastruktur, maupun pendidikan dan kebudayaan.
Setelah berusia 17 tahun, tentu lebih memantapkan pijakan kaki untuk lebih maju, pungkasnya (MP)
bebi
