UNAND DAMPINGI PKK BATU BUSUK KE KWT TUNAS HARAPAN KELOLA SAMPAH ORGANIK

0
3818
Kunjungan Tim PKK Batu Busuk didampingi oleh Dr. P.K. Dewi Hayati dan tim dari LPPM Unand ke KWT Tunas Harapan Limau Manis

PadangTIME.com  – Rombongan ibu-ibu PKK Batu Busuk bersama ketua PKK Kelurahan Lambung Bukit Maiyuriswen didampingi oleh Tim Pengabdian Masyarakat LPPM Unand berkunjung ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Harapan yang berlokasi di Jawa Gadut, kelurahan Limau Manis, kecamatan Pauh, kota Padang. KWT Tunas Harapan telah berdiri sejak tahun 2009 diketuai oleh Aisyah dan beranggotakan 30 orang, bergerak pada bidang pertanian, perkebunan dengan komoditas manggis dan usaha pembibitan tanaman sayuran.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah yang telah dilakukan sebelumnya di Batu Busuk (16/10) dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan ecoenzyme (24/11).

Jadi kegiatan kunjungan lapang ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaatan sampah organik rumah tangga yang dilakukan oleh KWT yang pada dasarnya juga beranggotakan ibu-ibu rumah tangga, demikian disampaikan oleh Dr. Juniarti salah seorang anggota tim kegiatan kepada media.

Ibu-ibu PKK Batu Busuk menyaksikan Aisyah, ketua KWT mengolah larva maggot menjadi pakan ternak dan ikan (Limau Manis, 3/12)

“Kami mengubah sampah rumah tangga menjadi kompos, POC (pupuk organik cair), ecoenzyme dan saat ini juga mengolah sampah untuk budidaya maggot” jelas Aisyah saat menjawab pertanyaan ibu-ibu PKK tentang apa saja yang dilakukan oleh KWT berkaitan dengan pengelolaan sampah organik rumah tangga. Budidaya maggot yang dilakukan saat ini oleh Aisyah, juga merupakan binaan Dr. Resti Rahayu dari LPPM Universitas Andalas.

Kompos dan POC (Pupuk Organik Cair) dimanfaatkan sebagai media untuk menghasilkan sayuran organik untuk anggota KWT di samping juga dijual, terutama memenuhi permintaan di lingkungan Unand dan sekitarnya. “Pasokan sayur kami terpenuhi dari kegiatan pembibitan dan penanaman tanaman sayuran yang dilakukan oleh KWT”, ujar Aisyah yang saat ini masih aktif bekerja sebagai teknisi lab BDP Unand lebih lanjut

. Aisyah menawarkan kepada ibu-ibu yang tertarik untuk mengembangkan maggot untuk dapat datang ke KWT-nya untuk mendapatkan bibit yang dibutuhkan. KWT juga mempersilakan anggota PKK jika ingin melihat lebih detil bagaimana pengolahan kompos, pembuatan POC, pembuatan trikoderma dan MOL (Mikroorganime Lokal) yang semuanya memanfaatkan limbah organik rumah tangga. “Kami dulu juga belajar dari dosen-dosen Unand dan sekarang tentu sangat bersedia mengajarkan kembali kepada siapa saja yang ingin belajar” katanya lagi.

Ibu-ibu PKK yang berkesempatan memegang ulat dan pupa maggot, beberapa di antaranya terlihat geli. “Ternyata seperti ini tampilan ulat tentara hitam yang katanya tertarik dengan sampah yang harum itu” ujar Nina, salah seorang anggota PKK Batu Busuk. Bagi Nina, ini adalah kesempatan langsung melihat pengembangan maggot yang saat ini sedang trend di Indonesia sebagai pakan ternak dan ikan karena mengandung protein yang tinggi.
Dr. P.K. Dewi Hayati, koordinator kunjungan lapang tersebut mengatakan bahwa penanaman sayuran organik yang dilakukan oleh KWT Tunas Harapan selain merupakan upaya memproduksi pangan sehat dan ketercukupan gizi bagi keluarga secara berkelanjutan, juga menjadi solusi dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Prinsip pemanfaatan limbah organik rumah tangga dalam pemenuhan nutrisi tanaman dan upaya mempertahankan kesuburan tanah secara lestari katanya, menjadi pembeda dengan sistem budidaya hidroponik. Kegiatan siang itu ditutup dengan penyerahan piagam dan cendera hati serta foto bersama.
Universitas Andalas melalui LPPM sejauh ini siap membantu berbagai usaha berkembang di lingkungan sekitar Unand melalui transfer iptek yang merupakan hasil hilirisasi penelitian para dosennya. Kegiatan pendampingan yang dilakukan, baik di Batu Busuk dan Limau Manis pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Universitas Andalas kepada masyarakat sekitar kampus Unand. (PT)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini