Oleh : Benni Satria
PadangTime.COM – Benni Satria (Ketua PKM UNAND) menjelaskan bahwa tanaman gaharu memiliki nilai ekonomis dikarenakan dapat menghasilkan gubal. Gubal gaharu terbentuk sebagai bentuk infeksi dari beberapa jamur (Subowo 2010). Selain itu, Gubal juga terbentuk ketika tanaman gaharu mengalami stress/cekaman akibat faktor-faktor eksternal seperti media tanam. Tanaman gaharu memiliki potensi untuk dikembangkan pada lahan bekas tambang kapur karena tanaman ini merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu yang dapat tumbuh dan produktif secara alami pada lahan bekas tambang seperti pasir batuan, nikel, batubara dan timah. Pertumbuhan tanaman gaharu pada lahan seperti bekas tambang dapat ditingkatkan dengan penambahan Fungi Mikorisa Arbuskula (FMA). Fungi ini berfungsi membantu untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara teruama Pospat (P) yang ketersediaannya sangat rendah di lahan bekas tambang kapur. Selain itu, dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan serapan air serta melindungi akar tanaman dari toksin yang membahayakan tanaman(Kata Benni Satria).
Selanjutnya Benni Satria mengatakan tanaman vanili tumbuh baik dilahan bekas tambang bukit kapur dan tanaman ini membutuhkan tanaman panjatan berfungsi untuk mempermudah pertumbuhan vanili karena sifatnya yang merambat dan membutuhkan media cukup kuat untuk menopang. Tanaman panjatan yang dianjurkan seperti, pohon sengon atau pohon lamtoro. Selanjutnya untuk dapat mempotensikan lahan bekas tambang kapur dilakukan penanaman bibit gharu diantara tanaman vanili dimana tanaman gaharu dapat sebagai tanaman panjat dan pelindung pengganti sengon dan lantoro untuk tanaman vanili . Disamping itu tanaman gaharu dapat dipotensikan pada lahan tanah bekas tambang kapur dimana tanaman tersebut akan mengalami stress setelah bermur 5 tahun akibatnya didalam tanaman tersebut treakumulasi senyawa ren dan akhirnya akan membentuk gubal gaharu yng memliki nilai ekonomi tinggi. Buah vanili yang dihasilkan oleh kelompok usaha vani nagari Gadut masih rendah mengingat untuk menghasilkan buah, maka tanaman vanili perlu dilakukan hibridisasi buatan dimana selama ini keberhasilannya menyampai 70 %. (01)