PadangTIME.com | Tim Konvergensi Pencegahan Stunting Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini di Kantor Korlap KB Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Selasa (15/11).
Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Pesisir Selatan, Zulkifli bersama jajaran.
Selain itu juga hadir Sekcam Ranah Ampek Hulu Tapan, Nuraini, Anggota Polsek Basa Ampek Balai Tapan, Aipda Emrozipa, Anggota Danramil Pancung Soal, Serka Efendi, Kepala KUA Ranah Ampek Hulu Tapan, Yoserijal, Kepala TU Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, Dewi Sartika, Tenaga Pengelola Gizi, Dewi Anggraini AMG, staf nagari Kampung Tengah, Sungai Pinang, Kubu dan Simpang Gunung.
Kegiatan ini langsung dipandu Korlap KB Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Indra Gusman, yang diawali dengan kata sambutan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencanan (PMDPPKB) Kabupaten Pesisir Selatan, Zulkifli dilanjutkan dengan kata sambutan Sekcam Ranah Ampek Hulu Tapan, Nuraini.
Setelah itu pemaparan data Stunting 10 nagari se Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan apa saja bentuk kegiatan tim konvergensi kecamatan dan Puskesmas dalam penanggulangan Stunting. Lintas sektor terkait berkolaborasi dengan dinas lainnya yang berhubungan dengan konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting.
Kadis PMDPPKB Kabupaten Pesisir Selatan, Zulkifli pada kesempatan itu menyarankan untuk seluruh nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan membentuk kegiatan Bapak Asuh bagi Balita Stunting. Saran itu ditanggapi dengan baik oleh Sekcam, Nuraini.
“Bapak Asuh Balita Stunting hendaknya segera diusulkan. Kegiatan Bapak Asuh ini nanti menjadi salah satu bentuk inovasi atau intervensi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Dimana, program Bapak Asuh anak stunting merupakan program yang direncanakan untuk melibatkan seluruh pihak masyarakat mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting,” katanya. (pt)