Rapat Komisi I bersama OPD terkait penanganan covid – 19

0
1214
PadangTIME.com-Sampai saat ini pasien yang sudah sembuh sebanyak 22 orang dari data sementara dari RSUD dr. Rasidin Padang, dari 85 pasien yang dinyatakan positif sudah sembuh 65 orang. Jadi total yang sudah sembuh dari 395 yang positif sebanyak 177 orang di Kota Padang.
Penanganan pasien yang sembuh tersebut khusus untuk RSUD dr. Rasidin Padang, selain terapi medis juga dilakukan terapi secara spritual, dengan melakukan zikir, murottal quran, dengan tim rohanian yang sudah disiapkan untuk terapi di RSUD tersebut.
“Kami selama ini melakukan pendekatan kerohanian untuk langkah terapi kepada pasien positif COVID-19 dengan sentuhaan dan ilmu kejiwaan, shalat subuh berjamaah dan senam pagi. Sehingga tidak menimbulkan kejenuhan, kerisauan dan beban pikiran bagi pasien yang dirawat dirumah sakit kami. Tausiyah yang kami berikan tersebut sangat efektif dan bermanfaat bagi pasien itu sendri. Ini terbukti dari 113 orang yang kita rawat sejak awal sudah sembuh sebanyak 65 orang,” sebut dr. Herlin Sridiani, Dirut RSUD dr. Rasidin Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, Feri Mulyani Hamid juga menjelaskan, 22 orang pasein positif yang sudah sembuh dari data Rabu sore tersebut, terdiri dari karantina Kemenag 13 orang, karantina Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 8 orang, dan Semen Padang Hospital (SPH) 1 orang.
Sampai saat ini, dari yang dirawat 103 orang dari berbagai rumah sakit di Kota Padang, sebanyak 48 orang sudah di isolasi dirumah. Juga ada yang dikarantina 51 orang. Dari persentase data diatas, dari 395 orang yang positif telah sembuh sebanyak 177 orang dan meninggal 18 orang maka sudah 45 persen data yang sembuh yang sudah kami catat sampai saat ini, jelas Kepala DKK Kota Padang itu.
Untuk hari Rabu kemarin terjadi penambahan 6 orang yang pasien yang positif coronadi Kota Padang. “Kita berharap kedepannya yang positif akan berkurang dan yang sembuh semakin banyak sehingga pasien yang positif ini bisa kembali hidup normal ditengah-tengah masyarakat dan jangan sampai dikucilkan dalam pergaulan sehari-hari.
Wali Kota Padang Mahyeldi sangat gembira dengan sembuhnya 22 pasien yang selama ini positif di Kota Padang. Khusus untuk RSUD dr. Rasidin kita tidak hanya merawat pasien yang dari Padang saja tapi juga melayani pasien dari luar daerah. Di RSUD saat ini ada pasien luar daerah yang dirawat seperti pasien dari Kabupaten 50 Kota, Agam, Sijunjung, Pesisir Selatan yang sembuh dan sudah kembali kedaerah masing-masing, kecuali pasien dari Sijunjung masih dirawat hingga saat ini.
Namun, Wali Kota Padang mengajak masyarakat untuk tetap memenuhi protokol kesehatan, memakai masker, manjaga distancing dan mematuhi himbauan dari Pemerintah mengenai protokol kesehatan ini, ajak Mahyeldi. Padang Persiapkan Diri Menuju Era New Normal Life
Kota Padang saat ini tengah mempersiapkan diri menyongsong era new normal life (tatanan kehidupan baru) yang rencananya akan diberlakukan ke depan.
Seperti diketahui, Kota Bingkuang hingga saat ini masih dalam tahap pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 3 hingga 7 Juni mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi kepada wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Padang.
Adapun vidcon yang diikuti kepala daerah se-Sumbar tersebut, membahas penetapan rencana penerapan panduan new normal life produktif dan aman virus corona (Covid-19) di kabupaten/kota se-Sumbar.
“Saat ini kita masih mengevaluasi sampai habis batas PSBB jilid 3 ke depan. Meski kasus positif Covid-19 di Padang cukup banyak, namun alhamdulillah sampai saat ini kita sudah berhasil memutus sebanyak 11 klaster penyebaran Covid-19. Tinggal lagi klaster Pasar Raya yang tengah kita putus dan sekarang sudah menunjukkan penurunan kasus positif dibanding hari-hari sebelumnya,” ungkap wako didampingi para asisten dan kepala OPD terkait.
Mahyeldi menyebutkan, untuk pemutusan klaster Pasar Raya Pemko Padang juga didukung semua pihak termasuk unsur TNI/Polri untuk pendisiplinan baik pedagang atau pengunjung agar tetap mematuhi protokol Covid-19.
“Mudah-mudahan segala sesuatunya akan berjalan lebih baik lagi dan kasus Covid-19 terus kita tekan,” ujarnya.
Sementara itu sambung wako, memasuki era new normal life secara bertahap pihaknya tengah memikirkan untuk pengaktifan rumah ibadah, pariwisata, perdagangan dan sektor utama lainnya. Dimana bagi yang berada di zona hijau akan dibuka namun tetap diberlakukan standar protokol Covid-19.
“Nanti sewaktu memasuki era new normal life kita akan umumkan mana-mana saja zona hijau dan yang zona yang masih merah di Kota Padang. Sehingga, secara bertahap ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak beserta aktivitas lainnya setelah sekian lama terhenti akibat pandemi Covid-19.
Insya Allah, kita akan membuat konsep-konsep baru dan penguatan lainnya untuk membantu dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat ke depan,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan wako, sekaitan memasuki masa transisi setelah berakhirnya PSBB jilid 3 pada 7 Juni nanti, pihaknya saat ini juga tengah mempersiapkan Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait. Setidaknya ada 7 sektor yang akan didiskusikan dengan stakeholder, akademisi dan pihak terkait lainnya.
“Adapun 7 sektor terkait itu adalah sektor pemerintahan, perdagangan, pendidikan, pariwisata, transportasi, sosial budaya industri,” ulasnya.
Maka dari itu Mahyeldi berharap, aturan yang dibuat dalam Perwako itu nantinya akan lebih komprehensif dan aplikatif sehingga segala sesuatunya berjalan dengan sebaik-baiknya.
“Perwako ini nantinya juga akan diperkuat lagi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) ke depan. Sehingga juga akan ada penegakan dan sanksi tegas yang dilakukan dalam memaksimalkan penanganan Covid-19 di era new normal life nantinya,” terangnya. (PT)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini