Pemerintah Nagari IV Koto HIlie Dan Nagari Koto Nan Duo adakan Pertemuan dengan Kelompok Tani

0
750

PadangTIME.com – Pesisir Selatan-Pemerintahan Nagari IV Koto Hilie dan Pemerintah Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pertemuan dengan kelompok tani, Jumat (8/10) di aula Kantor Walinagari IV Koto Hilie.

“Pertemuan yang juga dihadiri Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto itu membahas rencana turun ke sawah yang diawali dengan kegiatan gotong royong membersihkan saluran irigasi Batang Jalamu,” kata Walinagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra.

Dikatakan, kedua nagari kini akan memasuki musim tanam yang akan dilakukan secara serentak. Melalui pertemuan tersebut para kelompok tani sepakat untuk turun ke sawah. “Dalam waktu dekat akan dilaksanakan gotong royong membersihkan saluran irigasi Batang Jalamu,” jelasnya.

Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto pada kesempatan itu mengapresiasi pertemuan dengan kelompok tani yang dilaksanakan oleh Pemerintah Nagari IV Koto Hilie dan Pemerintah Nagari Koto Nan Duo tersebut.

“Mudah-mudahan, petani didua nagari tersebut segera turun ke sawah secara serentak. Kita juga terus mendorong petani bisa mewujudkan swasembada pangan di tengah Pandemi Covid 19,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan mengatakan, pihaknya juga mendorong petani agar dapat melaksanakan tanaman padi serentak. “Kita mendukung langkah Pemerintah Nagari IV Koto Hilie dan Pemerintah Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas yang melakukan pertemuan dengan kelompok tani membahas rencana turun ke sawah,” katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini rata-rata musim tanam di Pesisir Selatan dua kali dalam satu tahun pada lahan produktif. Selanjutnya, agar lahan yang ditanami terbebas dari hama, maka petugas pertanian lapangan memandu para petani untuk melaksanakan tanam padi serentak.

“Ya, tanam padi serentak banyak manfaatnya bagi petani. Selain untuk mengurangi serangan hama juga dapat meringankan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani, dan tentunya dapat meningkatkan produksi pertanian,” jelas Nuzirwan. (pt)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini