PadangTIME.com – Pemasaran merupakan salah satu fungsional dari manajemen. Pemasaran memegang peranan penting dalam perusahaan karena memiliki salah satu tujuan penting yaitu berkomunikasi kepada pelanggan. Kegiatan pemasaran saat ini telah berkembang menjadi pemasaran digital dengan memanfaatkan internet, media sosial dan mobile.
Berdasarkan laporan Data Reportal pada tahun 2021 terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia dan 170 juta diantaranya adalah pengguna media sosial di Indonedia. Jumlah ini meningkat sebanyak 10% atau sebanyak 10 juta pengguna dari tahun 2020.
Besarnya jumlah masyarakat pengguna internet dan media sosialter sebut merupakan peluang yang bisa dituju oleh pemasar dengan memaksimalkan penggunaan digital marketing. Termasuk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Batik Jembatan Akar adalah salah satu UMKM yang memanfaatkan penggunaan digital marketing melalui media sosial yaitu Instagram dan Facebook. Batik Jembatan Akar merupakan kelompok pengrajin masyarakat Nagari Puluik-Puluik yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Meskipun begitu, perlua danya pendampingan khusus agar pemasaran Batik Jembatan Akar melalui media sosiallebih maksimal. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Andalas yang terdiri dari Adila Adisti, SE, M.Ec, Chairunnisya, SE, MM, dan HafizahHanim, S.Kom, M.Komtelah memberikan pendampingan pemasaran kepada pengrajin Batik Jembatan Akar dengan judul kegiatan “Memaksimalkan Digital Marketing untuk Promosi Batik Jembatan Akar”.
Akun Instagram Batik Jembatan Akar
Kegiatan yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2021 tersebut merupakan kegiatan ke-2 setelah sebelumnya tim pengabdian Unand melakukan FGD dengan Batik Jembatan Akar sebagai mitra pengabdian. Pengabdian yang dilakukan merupakan bagian dari Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang Universitas Andalas. Pada kegiatanpengabdian ke-2 tersebut,Kelompok Pengrajin Jembatan Akar mempelajari pentingnya digital marketingmelalui salah seorangtimpengabdianUnandyaitu Chairunnisya, SE, MM.
Mitra mempelajari bagaimana langkah memanfaatkan google business, tips-tips yang bisa dilakukan dalam rangka memaksimalkan akun Instagram Batik JembatanAkar (@batik jembatanakar) dalam memasarkan produknya.
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya kegiatan pelatihan pemasaran ini karena kami masih sangat butuh belajar. Kami berharap setelah pelatihan ini pemasaran Batik Jembatan Akar bisa lebih baik lagi. Terutama dengan adanya informasi untuk menggunakan google business pada Batik JA ini” ujarTiska Sari Ketua Kelompok Pengrajin Batik JA.
KegiatanPengabdianKepada Masyarakat Unand
Tim pengabdianUnand dan mitramelakukanpertemuansecara daring melaluiaplikasi Zoom. Kegiatantersebutdihadiri oleh timpengabdiankepadamasyarakatdariUnand, pengrajin Batik JembatanAkar, 2 dan 2 mahasiswa yang membantu kegiatan tersebut.
“Kegiatan pendampingan pemanfaatan digital marketing ini kami lakukan sebagai hasil diskusi dengan Kelompok Pengrajin Batik Jembatan Akar. Berdasarkan info mitra, kegiatan pemasaransaat ini selainberfokus pada promosi mulut kemulut, penjualan personal, juga memanfaatkan media sosial. Di tengah pandemi ini, kami rasa pemanfaatan media sosial sangat cocok untuk dimaksimalkan oleh Batik Jembatan Ajar. Antusiasme peserta juga menjadi hal yang baik dan kami sangat berharapkegiatan ini dapatbermanfaat” menurut Chairunnisya, SE, MM selaku pemateri dalam kegiatan tersebut.
Tim pengabdian kepada masyarakat Unand akan melanjutkan empat kegiatan pengabdian kepada mitra meliputi penyerahan bantuan berupa alat dan bahan produksi, pelatihan terkait komposisi design, pelatihan pewarna ansintesis untuk kain batik, dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan. (PT)