Palembang, April 2025 – Dunia perkebunan Sumatera Selatan bersiap memasuki babak baru. Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Planters Muda Indonesia (DPP APMI) mewacanakan penunjukan Benny sebagai Caretaker APMI Sumatera Selatan dalam waktu dekat. Penugasan ini bertujuan mempercepat pembangunan organisasi APMI yang terus berkembang pesat, sekaligus memastikan arah keberlanjutan sektor perkebunan di wilayah tersebut.

Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) merupakan inisiatif dari insan muda di bidang perkebunan. Meskipun sebagian besar anggotanya berlatar belakang dari komoditas kelapa sawit, APMI tetap terbuka bagi sektor komoditas perkebunan lainnya, menjadikannya fleksibel dalam merespons berbagai tantangan kekinian.

Dalam perjalanannya, APMI terus menjalin kolaborasi lintas pemangku kepentingan sebagai bentuk penguatan peran organisasi. Harapannya, APMI dapat menjadi organisasi terdepan yang adaptif terhadap isu-isu aktual di sektor perkebunan.

Penunjukan Benny sebagai Caretaker juga tidak lepas dari pertimbangan matang dan dukungan dari sejumlah tokoh, termasuk Tokoh Sawit Sumatera Selatan, Muhammad Yunus. Menurutnya, tantangan di sektor ini sudah nyata dan memerlukan aksi cepat. Ia melihat energi anak muda sebagai harapan baru yang bisa membawa manfaat luas bagi masyarakat, tak hanya dari pengalaman di sektor perkebunan, tetapi juga lintas sektor dan skala global.

“Kesadaran akan pentingnya impact menjadi nilai utama dalam setiap inisiatif,” ujar Benny. Ia berharap kehadiran APMI mampu memberikan dampak positif bagi generasi muda, pekebun, daerah, serta seluruh pemangku kepentingan.

Secara khusus di Sumatera Selatan, sektor perkebunan memiliki tantangan tersendiri. Beberapa fokus yang menjadi perhatian antara lain peningkatan keberlanjutan, daya saing pekebun, akses pendidikan melalui program beasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan, pemulihan kejayaan komoditas karet, serta perbaikan infrastruktur masyarakat perkebunan.

Dengan semangat tersebut, APMI mengajak insan muda untuk bergabung dan tumbuh bersama, menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kolaborasi menjadi kunci utama, karena kemajuan daerah hanya bisa dicapai dengan sinergi dan kerja sama semua pihak.

Ke depan, APMI Sumsel diharapkan menjadi role model organisasi yang transparan, akuntabel, dan responsif. Ilmu dan kompetensi para anggota akan menjadi kekuatan utama. Sebagai contoh, mahasiswa jurusan akuntansi yang tergabung dalam APMI dapat mengaplikasikan ilmunya dalam proses audit internal organisasi. Dengan demikian, kehadiran APMI bukan hanya menjadi wadah berkumpul, tetapi juga tempat berkontribusi nyata. (*)

* 
https://www.semenpadang.co.id/id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini