Padang TIME – Dalam rangka keikutsertaan Universitas Andalas dalam mensejahterakan masyarakat di Sumatera Barat, Universitas Andalas merancang sebuah program yang dinamakan Program Berkelanjutan Membantu Nagari Membangun.
Untuk itu, tim pelaksana Nagari Membangun untuk Kenagarian Kamang Mudik, yang diketua oleh Dr. Asniati, SE, MBA, Ak, CA, CSRA serta beranggotakan Dr. Drs. Khairil Anwar, M.Si, Devi Yulia Rahmi, S.E., M.Sc, dan Jefril Rahmadoni, S.Kom., M.Kom telah merencanakan beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka peningkatan kemahiran penduduk di Nagari Kamang Mudiak.
Kemahiran pribadi sangat dibutuhkan untuk dapat berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu kegitan yang dipilih oleh tim ini adalah dengan melaksanakan pelatihan membatik khas nuansa Minang.
Pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan pada hari Ahad, 10 Oktober 2021 tersebut bertempat di Pusat Pelatihan Kewirausahaan Harba Zumfakeya, Kampung Baru, Nagari Kamang Mudiak.
Pelatihan membatik khas nuansa Minang merupakan salah satu agenda dalam pelaksanaan Program Berkelanjutan Membantu Nagari Membangun di Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Program ini dilaksanakan atas dasar munculnya berbagai permasalahan di Nagari Kamang Mudiak sendiri, seperti rendahnya kesejahteraan rakyat di Nagari Kamang Mudiak, belum adanya pemanfaatan tekonologi informasi dalam mendukunag sistem manajemen nagari Kamang Mudiak dan rendahnya minat masyarakat Nagari Kamang Mudiak dalam berwirausaha.
Sehingga kemudian dirancang serangkaian kegitana sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada, salah satunya dengan mengadakan pelatihan untuk menimbulkan minat berwirausaha untuk masyarakat Kamang Mudiak.
Salah satu kegiatan tersebut adalah dengan diadakannya kegiatan pelatihan membantik khas nuasa Minang pada pusat kewirausahaan ini. Pelatihan ini sejalan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan di pusat Kewiraushaan Kamang Mudiak saat ini, yakni pembuatan sandal dan sepatu.
Dengan adanya pelatihan membatik ini, maka produksi sandal dapat berinovasi dengan membuat motif batik yang bernuansa Minangkabau untuk dijadikan sebagai salah satu desain sandal produksi mereka ke depannya.
Pelaksanaan pelatihan ini di buka oleh Anggota Komisi 3 DPRD Sumatera Barat Bapak H. Rinaldi, S.P., M.M. Dt. Rajo Mangkuto. Dalam sambutannya Bapak H.Rinaldi, S.P., M.M menyampaikan bahwa Nagari Kamang Mudiak adalah nagari yang sangat berpotensi dalam hal peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan wisata.
Tidak hanya wisata alam tapi wisata kerajinan juga harus semakin digalakkan salah satunya dengan mengajarkan Ibu-Ibu PKK dan masyarakat untuk membatik akan menjadi sangat potensial sekali ketika Ibu-Ibu PKK dan masyarakat memanfaatkan kesempatan ini.
Sedangkan Narasumber pada kegiatan ini adalah Bunda Een Refan, Ketua Harian Forum UMKM Sumbar yang juga seorang penggiat seni batik dan pengusaha sukses Sumbar. Bunda Een Refan menyampaikan bahwa perlu semangat yang tinggi dari Ibu-Ibu PKK dan masyarakat untuk terus berusaha belajar dan mengembangkan potensi yang ada.
Batik Indonesia merupakan salah satu warisan budaya yang sudah diakui dunia yang wajib dilestarikan. Selain menjadi warisan budaya yang termashur batik juga harus bisa menjadi leverage ekonomi kerakyatan.
Banyak daerah yang telah mulai mengembangkan industri batik tradisional dengan motif khas daerah masing-masing termasuk di Provinsi Sumatera Barat. Di Provinsi Sumatera Barat sendiri tumbuh berkembang batik dengan motif-motif baru juga diperkenalkan yang inspirasinya diambil dari kekayaan budaya alam Minangkabau, seperti motif tabuik (tabut). Kamang Mudiak akan mendesain sendiri motif khas daerah KAmang Mudiak.
Kegiatan pelatihan membatik diikuti oleh sekitar 26 peserta yang terdiri dari Ibu-Ibu PKK Nagari Kamang Mudiak dan juga masyarakat generasi muda di Nagari Kamang Mudiak. Proses membatik dimulai dengan melukis kain putih dengan motif-motif yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan proses mencanting, setelah mencanting proses pewarnaan.
Dan proses terakhir adalah merebus kain yang sudah diwarnai tersebut sehingga sisa-sisa lilin dari proses mencanting bisa hilang dan terlihat bersih. Para peserta pelatihan juga terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihannya ini, bahkan ada diantara para peserta yang langsung mahir dalam meng-canting.
Pemilik Pusat Kewirausahaan ini mengucapkan terimakasih kepada Tim Pengabdi Unand, semoga kegitan ini dapat memotivasi masyarakat untuk giat berwirausaha dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan Pengabdian Nagari Membangun di Kamang Mudiak ini juga didukung dengan kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Agam, Dr. Novi Irwan serta partisipasi aktif dalam pelaksanaan oleh Mahasiswa Universitas Andalas yang negeri asal mereka di Kamang Mudiak seperti Delfiya Rahayu, Neny Syafnita dan Rahadi Herwanda.
Acara ditutup dengan bacaan doa oleh Dr. Khairani MPd yang juga dosen UNP serta penggiat UMKM di Kamang Mudiak. Semoga Masyarakat Kamang Mudiak Semakin sejahtera dan dapat menjadi Nagari Tageh.
Peserta pelatihan berfoto besama pada saat pelatihan dengan Bapak H. Rinaldi, S.P., M.M. Dt. Rajo Mangkuto, Bunda Een Refan, Faisal SPd Datuak Indo Nan Panjang, Tim Pengabdi serta mahasiswa Unand. (pt)
Padang TIME | Universitas Negeri Padang menyelenggarakan Yudisium Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru/ PPG Tahun 2022.
Dalam kesempatan ini Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D menyampaikan tantangan...