Oleh : Dra. Leli Sumarni, MS.,MSi.; Ketua Tim PKM UNAND
PadangTIME.com – Tim dosen pengabdian masyarakat Universitas Andalas Padang masihme-lakukan pengabdian masyarakat di kelurahan Koto Luar, Kecamatan Pauh Padang yang dijadwalkan dari September sampai akhir Desember 2021. Akade misiter sebut, berasal dar iberbagai disiplin ilmu dan beragam fakultas membaur dengan masyarakat, agar ilmu yang dimiliki juga bisa diimplementasikan langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan Skim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Membantu Usaha Berkembang dengan dua mitra yaitu Kelompok Tani Sejahtera sebanyak 16 anak muda dan KWT Melati Mini beranggotakan 11 ibu ibu, yang di Jln. Koto Luar-Gadut RT.004/RW.001.Tim dosen PKM UNAND inidiketuai oleh ibu Dra. LeliSumarni, MS.,MSi., dengan tujuh orang anggota yaitu Dr.Gusmini, SP.MP/Pupuk Organik/Pertanian, Prof. Dr.Mansyurdin, MS/Biologi/MIPA, Dr.Ir. Adrinal, MS/Ilmu Tanah/Pertanian, Dr. Elvira Luthan, SE, MS., Ak /Akuntansi/ Ekonomi, Prof.Dr.Ir. Musliar Kasim, MS/Agronomi/Pertanian, Dr.Ir. Yaherwandi, MSi/ProteksiTanaman/Pertanian dan Asmet, ST.MT/Teknik/Politeknik, yang dibantu juga 4 mahasiswa S2.
Pelatihan membuat pupuk kompos dari sampah,diLabor Pupuk Organik Jurusan Tanah, Fak Pertanian, UNAND.
Pada laporanawal PKM kami menjadwalkan 6 tahapkegiatan, dan sudah dilakukan tahap 1, sosialisasi PKM pada 18 September 2021 dan tahap 2, Praktek lansung kelahan mitra kelom poktani pada 3 Oktober 2021.Sekarang sudah dilakukan tahap 3 kegiatan PKM yaitu pelatihan membuat pupuk kompos dari sampah pasar. Praktek buat pupuk 4 Green, dilakukan di labor pupuk organik jurusan tanah, Fak Pertanian Universitas Andalas, Padang. Seperti diketahui, biasanya sampah tersebut dibuang saja sehingga menumpuk dan bisa merusak lingkungan dan pandangan mata juga tidak nyaman. Oleh sebab itu tercetus ide untuk membuat dan melakukan usaha pupuk organikcair dan pupuk granul organic yang berbahan dasar dari limbah dan sampah rumah tangga yang dapat dipungut dari setiap rumah di lingkungan perumahan wilayah kecamatan Pauh ini. Bentuk usaha mitra memerlukan pendampingan baik secara ekonomi, pengetahuan alat dan bahan pendukung produk terutama dalam produksi pupuk organik.
Saat ini kelompok dalam menjalankan usaha kebun dan budi daya tanaman sayur masih menggunakan alat sederhana dan tradisional.Tujuan akhir dari kegiatan PKM ini adalah agar terciptanya kelompok mitra yang mempunyai bidang usaha sendiri yang mampu dan mandiri dalam menghasilkan produk sayur/buah yang berkualitas tinggi dan berproduksi dengan baik serta menghasilkan pupuk organik yang mendukung kegiatani bertani pada masyarakat perkotaan. Diharapkan setelah bermitra dengan PKM UNAND, para anggota mitra dapat mengembangkan usaha dengan menjadi produsen pupuk yang bersifat organik. Praktek buat pupuk 4 Green, di labor pupuk organic Rencana kemasan pupuk saat dipasarkan jurusan tanah, Fak Pertanian. UNAND
Selama pelatihan dan praktek pembuatan pupuk organik pada tahap 3 ini terlihat antusias anggota kelompok tani mengikuti kegiatanini. Hal ini direspon dengan semangat oleh tim PKM walau dilakukan bukan di harikerja. Kebetulan kegiatan ini dilakukan pada minggu, saat kampus libur sehingga para dosen yang menjadi tim PKM UNAND dan peserta kegiatan bisa focus mengikuti pelatihan. Keasyikan peser tamengikuti pelatihan dibatasi oleh waktu menjelang maghrib. Semoga para peserta tetap bersemangat mengikuti tahap selanjutnya PKM ini. (PT)