Padang TIME.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menghadiri sekaligus membuka event tradisi Serak Gulo (tebar gula) yang diadakan warga Muslim keturunan India di Kota Padang.
Pelaksanaan tradisi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, dilangsungkan di Jalan Pasar Batipuh depan Masjid Muhammadan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Minggu (1/12/2024) sore.
Ratusan warga Muslim keturunan India Kota Padang dan masyarakat Kota Padang terlihat saling membaur mengikuti tradisi yang digelar setiap tanggal 1 Jumadil Akhir dalam kalender penanggalan Islam itu.
Sebelum Serak Gulo dimulai, ritual diawali dengan doa bersama. Setelah itu sebanyak 5 ton lebih gula pasir yang dibungkus kecil-kecil dengan kain perca berwarna warni dibagikan dengan cara dilemparkan dari atas atap hingga sisi kanan kiri Masjid Muhammadan.
#serakgulo #tradisi #masjid #masjidmuhammadan #padangselatan #kotapadang #pemkopadang
Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-79, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengikuti penanaman pohon di kawasan pengendalian Batang Kandis Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Senin (2/12/2024).
Andree Algamar mengapresiasi penuh acara yang diusung oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang yang juga diikuti oleh Forkopimda Sumatera Barat. Menurutnya, dengan ditanamnya pohon buah-buahan di daerah itu, akan membantu penyerapan air yang baik jika terjadi hujan lebat.
“Ini merupakan upaya menyelamatkan bumi. Selain dengan adanya pembangunan sistem polder di bantaran Sungai Batang Kandis yang dibantu oleh BWS Sumatera V, upaya penanaman pohon di sekitar bantaran sungai dapat mencegah erosi,” ujarnya.
Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo mengungkapkan selama tahun 2024 pihaknya telah melakukan penanaman sebanyak 1.020 pohon, baik itu pohon produktif dan pelindung di berbagai infrastruktur sumber daya air di Provinsi Sumbar.(pt)