Penulis: Verni Juita (Ketua Tim PKM-LPPM UNAND)
PadangTime.COM – Di masa konsumen semakin pintar dan pasar semakin kompetitif, keberhasilan pemasaran sebuah produk tidak lagi hanya ditentukan oleh kualitas maupun harga yang ditawarkan. Setiap usaha kecil dan menengah harus bisa menawarkan produk yang berbeda dan menarik bagi konsumennya. Tidak hanya melalui model, paduan warna ataupun bentuk produk yang berbeda tapi juga bisa didukung oleh kemasan yang dapat membedakan produk UMKM yang diwakili terhadap konsumennya. Sanggar Rangkiang sangat menyadari hal tersebut, untuk itu berbagai strategi perbaikan terus dilakukan agar produk RAYO dapat bersaing di pasaran dan mendapatkan tempat di hati konsumen dan calon konsumennya.
Strategi perbaikan yang dipilih salah satunya dengan terus meningkatkan branding melalui kemasan produk RAYO. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka pada tanggal 22 Oktober 2023 lalu Tim LPPM Universitas Andalas yang diketuai oleh ibu Verni Juita SE., M.Com (Adv) AK beserta beberapa dosen dan mahasiswa mengadakan pelatihan pengemasan produk RAYO yang berlokasi di kantor Sanggar Rangkiang di kanagarian Selayo Solok. Pelatihan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus Sanggar Rangkiang yang diketuai oleh Ibu Ildaweti, dan didampingi oleh sekretaris, bendahara hingga anggota lainnyanya. Kegiatan ini difokuskan pada branding dan packaging produk RAYO sebagai bagian dari usaha memperluas pasar yang dituju sekaligus diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Dalam kegiatan pelatihan ini peserta diberikan pemahaman pentingnya branding dengan membangun merek yang kuat sehingga produk RAYO dapat menonjol dibanding kompetitor. Salah satu cara branding adalah dengan memilih kemasan yang unik, menarik, memenuhi semua fungsi yang dibutuhkan sekaligus memberikan kesan berbeda bagi konsumen dan orang-orang yang melihatnya. Terdapat beberapa fungsi kemasan yang disampaikan saat pelatihan yaitu sebagai identitas/ciri khas dari produk yang ditawarkan, sebagai pelindung sehingga produk bisa aman sampai ditangan konsumen dan juga bisa menjadi media penyimpanan produk yang tahan lama, serta dapat menjadi sarana pemasaran dan media promosi. Narasumber juga menekankan agar memilih kemasan yang kuat, aman dan tidak mudah sobek untuk berbagai ragam produk Rayo seperti tas, dompet, rompi, alas meja, topi, kopiah dan berbagai produk lainnya perlu. Selain berguna dalam mengemas, sebaiknya kemasan yang dipilih juga multifungsi salah satunya untuk media penyimpanan (storage) produk RAYO dalam jangka waktu lama. Pilihan kemasan yang diperagakan saat pelatihan cukup beragam mulai dari kantong plastik dengan handle, tas mika, kotak karton, maupun tas canvas.
Selain pemilihan kemasan, pada pelatihan ini peserta juga diberi pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya label kemasan. Cara mendesain label kemasan sederhana hingga aplikasi yang digunakan semisal canva juga di jabarkan dalam pelatihan ini. Contoh label kemasan untuk beberapa produk RAYO juga telah disiapkan oleh Tim LPPM untuk memberikan contoh dan gambaran visual yang jelas bagaimana produk terlihat berbeda setelah dimasukkan dalam kemasan yang tepat dan dilengkapi dengan label kemasannya.
Semua pengurus sanggar Rangkiang dan peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan mengajukan banyak diskusi dan pertanyaan terkait kemasan dan label kemasan yang tepat dan dapat secara mudah mereka dapatkan. Penentuan kemasan bergantung tidak hanya kepada bentuk produk, ukuran, maupun jenis produk yang tersedia, namun juga berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan produk serta target konsumen (semakin mahal harga produk maka kemasannya juga harus semakin berkualitas).
Di akhir kegiatan, tim LPPM unand juga menyerahkan beberapa stock kemasan plastik dan tas beserta tiga belas jenis label kemasan yang sudah disiapkan untuk membantu penjualan dan promosi produk RAYO. Ketua Sanggar ibu Ildaweti mewakili pengurus dan anggota sanggar Rangkiang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim LPPM Universitas Andalas untuk pelatihan serta bantuan kemasan maupun label kemasan yang diberikan. Mereka bersemangat untuk terus memperbaiki produk dan menggunakan ilmu yang diberikan terkait pengemasan agar produk RAYO semakin baik tampilannya dan semakin diminati oleh konsumennya. (pt)
