Padang TIME | Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadyah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Aprisal menyebut Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar sebagai pemimpin ‘berhati rakyat.’
Terbukti ketika diundang hadir pada acara pengukuhan Pimpinan dan Pengurus Daerah Muhammadyah Pesisir Selatan hadir tanpa melalui protokoler resmi. Bupati juga penuh perhatian pada seluruh Ormas, utamanya Muhammadyah.
“Saya kaget, ternyata beliau sudah siap sejak pukul 08.00 WIB, padahal jadwal di undangan kami berikan jadwalnya pukul 09.00 WIB,” ungkap Aprisal yang disertai tepuk tangan riuh dari para hadirin di Painan, Minggu 20 Agustus.
Pengukuhan turut dihadiri Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Novianto Taryono, Kepala Kantor Kementeran Agama, perwakilan Dandim 0311 Kapten Inf. Ahmad Suntoro, tokoh masyarakat Pesisir Selatan Syaidal Masfiudin.
Pengukuhan yang disaksikan bupati itu juga turut dihadiri ketua serta pengurus Aysiyah Sumatera Barat dan Pesisir Selatan. Acara juga dimeriahkan dengan demonstrasi dari Perguruan Silat Tapak Suci dan Tari Kreasi pelajar Muhammadyah.
Aprisal melanjutkan kepedulian Rusma Yul Anwar terhadap organisasi yang didirikan Kyai Haji Ahmad Dahlan itu juga tampak jelas dari dukungan atas berbagai kegiatan Muhammadyah.
“Alhamdulillah, tahun ini Muhammadyah kembali mendapatkan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepedulian tersebut diakui Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadyah Bakhtiar ketika berdiskusi dengan Bupati Rusma Yul Anwar tentang rencana pendirian Universitas Muhammdyah Pesisir Selatan.
Bupati kata Bakhtiar siap membantu Muhammadyah mencarikan lahan
untuk pembangunan kampus, karena pendidikan merupakan salah satu arus
utama pembangunan daerah saat ini.
Karena itu dirinya atas nama pribadi dan keluarga besar Muhammadyah
Sumatera Barat, khususnya Pimpinan Daerah Pesisir Selatan mengucapkan
terima kasih atas kepedulian bupati.
“Tema pembangunan yang fokus dengan kualitas sumber daya manusia
dan taraf kesejahteraan rakyat itu sejalan dengan semangat pendirian
Muhammadyah,” ujar Bakhtiar.
Pada kesempatan itu bupati mengaku dirinya tak bisa lepas dari Muhammadyah, karena kakek dari garis isterinya adalah salah seorang tokoh Muhammadyah di Pesisir Selatan, Buya Ilyas Kahar.
Bupati menegaskan mendukung penuh upaya Muhammadyah dalam membangun
dan memajukan dunia pendidikan daerah, karena tanpa kualitas sumber daya
manusia yang memadai, Pesisir Selatan sulit untuk maju.
Selain itu juga mengapresiasi kontribusi Muhammadyah terhadap seluruh dinamika pembangunan di Pesisir Selatan demi kemajuan daerah dan keutuhan bangsa secara nasional.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten mengucapkan terima kasih
dan berharap Muhammadyah terus berperan aktif demi pembangunan daerah,” sebut bupati. (pt)
bebi
