AYO MEMBACA !!

BERITA TERBARU

Membudidayakan Rumput Gajah untuk Pakan Ternak kambing Dalam Program usaha Berkembang Kelompok Tani Kubu Sepakat, Kubu Dalam.

Penulis : Dr. Evitayani, Prof. Lili Warly, Prof .Sumaryati Syukur dan Dr. Rahmi Nopita, M.Si.,A.pt

PadangTIME.com –Pada pertemuan ke dua program asaha tumbuh kembang usaha peternakan kambing kacang dalam program pengabdian kepada masyarakat dengan membudidayakan rumput gajah sebagai pakan ternak kambing.pada tanggal 31 Oktober 2021.Dimana, sebelumnya pada pertemuan pertama yaitu penanaman Indigofera untuk dijadikan pellet ternak kambing. . Sebagaimana diketahui bahwa Kelompok ternak “ Kubu Sepakat” yang berada di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah sangatlah luas. Luas areal lebih kurang 55 Ha. Kelompok ini berdiri sejak tahun 1998 dengan beranggotakan 35 orang dan sudah memiliki lebih kurang 12 ekor kambing kacang dan 10 ekor Sapi Simental. Rendahnya produksi ternak selain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan peternak dalam cara pemeliharaan ternak yang benar, juga karena kurangnya pakan ternak berupa hijauan..Penanaman rumput Gajah melalui stek untuk dijadikan  pakan sesuai yang memenuhi nilai gizi yang baik.

Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan salah satu rumput pakan berproduksi dan berkualitas tinggi. Produksi rumput gajah pada kondisi ideal mencapai 270 – 300 ton bahan segar (BS)/ha/tahun (Suyitman,dkk, 2003). Rumput gajah mempunyai Genus: Pennisetum dan Species : Pennisetum hibrida, Pennisetum puporoide. Rumput gajah secara umum merupakan tanaman tahunan yang berdiri tegak, berakar dalam, dan tinggi dengan rimpang yang pendek. Tinggi batang dapat mencapai 2-4 meter (bahkan mencapai 6-7 meter), dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 3 cm dan terdiri sampai 20 ruas / buku. Rumput gajah merupakan tumbuhan yang memerlukan hari dengan waktu siang yang pendek, dengan fotoperiode kritis antara 13-12 jam. Menurut Suyitman dkk (2003), menjelaskan rumput gajah memiliki kandungan gizi : Protein Kasar (PK) 13,00-14,00 %, Lemak Kasar (LK) 2,40-3,40 %, Serat Kasar (SK) 30,00-32,00 %, Abu 10,10-15,80 %, Ca 0,24-0,31 %, P 0,37-0,39 %. Peternak juga belum mengenal aplikasi sentuhan bioteknologi berupa cendawan mikoriza arbuskul (CMA) gomus manihottis yang dapat membantu penyerapan unsur hara.Peningkatkan kualitas dan produktifitas lahan tersebut dengan cara pemanfaatan bioteknologi seperti inokulasi CMA (Cendawan Mikoriza Arbuskula) dan pemberian pupuk N, P dan K. Menurut Anas dan Santoso (1992) produktivitas tanaman dapat ditingkatkan dengan penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Asosiasi hifa-hifa dari CMA dengan akar mampu menyerap unsur hara tanah lebih banyak sehingga mengurangi pemakaian pupuk dan memperbaiki nutrisi tanaman.Pada saat akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air, maka hifa-hifa tersebut dapat menyerap air melalui pori-pori tanah.Dengan adanya pemanfaatan teknologi di atas, peternak tidak akan kesulitan dalam menyusun ransum sehingga dapat meningkatkan bobot badan ternak. Peningkatan bobot kambing kacang akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat .

Anggota Tim Pengabdian yang terdiri dari Dr. Evitayani, Prof. Lili Warly, Prof. Sumaryati Syukur, Dr. Rahmi Nopita, M.Si,A.pt sudah melakukan pengabdian ini dengan dana DIPA LPPM Unand Anggaran 2020 dengan No. Kontrak : .T/17/UN.16.17/PM.PKM-MUB/2021 dengan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang Dengan Program Berkelanjutan Membantu Mitra Kelompok Ternak Kambing Kacang di Kubu Dalam, Padang

Pelatihan yang telah diberikan meliputi pelatihan penanamandan pelatihan pembibitan Pennisetum purpureum, pelatihan pemberian CMA . Dimana sebelumnya sudah dipersiapakn  materi-materi tentang kegiatan pelatihan yang  diberikan. Melalui quis dan diskusi serta evaluasi. Hasil evaluasi didapatkan bahwa hampir 60% peternak sudah paham dan mengerti mengenai rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dan Teknologi cendawan mikoriza arbuskula  Selanjutnya program pembuatan silasenya, spembibitan kambing kacang dan kewirausahaan sehingga peternak mitra “Kubu Dalam Sepakat” terus dibina dan dapat menghasilkan kambing yang tinggi reproduksinya serta menghasilkan daging yang berkualitas dan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di kelompok ternak Tani Kubu Sepakat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini