KUNJUNGI BANK SAMPAH PANCA DAYA, UNAND DAMPINGI BATU BUSUK MENGELOLA SAMPAH

0
3284
Salam 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) ibu-ibu PKK Batu Busuk, Dr. P.K. Dewi Hayati (Unand) dan Mina Dewi Sukmawati (Direktur Bank Sampah Panca Daya) (3/12)

PadangTIME.com –  Ada suasana yang berbeda pagi itu di Bank Sampah Panca Daya, kecamatan Kuranji (3/12). Sekitar 30 ibu-ibu PKK Batu Busuk dan beberapa dosen Universitas Andalas memenuhi ruangan kantor Bank Sampah Panca Daya. Mereka tampak bersemangat dan kagum melihat berbagai produk kerajinan dari sampah. Wadah thumbler, tas, tatakan gelas, asesoris, gantungan kunci, kotak tisu, bunga dan vasnya, taplak meja dan masih banyak lainnya yang menjadi pusat perhatian mereka ketika dipersilakan oleh Mina Dewi Sukmawati, SPd Direktur Bank Sampah Panca Daya untuk mengobservasi benda-benda hasil kerajinan yang cantik dan unik tersebut. Ibu-ibu PKK yang datang hampir tidak percaya jika semua kerajinan tersebut berasal dari sampah yang selama ini mereka bakar atau buang.

“Hampir semua barang dari setiap ruang di dalam rumah bisa menjadi rupiah, intinya adalah pandai memilah” ujar Mina Dewi yang hari itu bersama tim menyambut kedatangan ibu PKK dan beberapa dosen Unand di Bank Sampah Panca Daya, kecamatan Kuranji. Bank Sampah ini sudah berdiri dari tahun 2017 dan sudah memiliki belasan unit bank sampah di seluruh kota Padang. Malah tahun 2020 lalu, bank sampah Panca Daya sudah memiliki  aplikasi Digital Bank Sampah, jelas ibu yang ramah ini.

Penyerahan piagam dan cendera hati dari Dr. P.K. Dewi Hayati (Unand) kepada Mina Dewi Sukmawati, SPd (Direktur Bank Sampah Panca Daya) dalam kunjungan lapang PKK Batu Busuk kemarin (3/12)

Kedatangan ibu-ibu PKK Batu Busuk ke Bank Sampah Panca Daya difasilitasi oleh LPPM Universitas Andalas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan melihat secara langsung bagaimana mekanisme kerja bank sampah dan apa saja peluang yang dapat diambil oleh masyarakat sekitar jika terbentuk unit Bank Sampah di Batu Busuk, demikian disampaikan oleh Yega Serlina, MT, anggota tim dosen yang mendampingi kegiatan kunjungan lapang tersebut.

 Kegiatan kunjungan ke Bank Sampah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah yang sudah dilakukan sebelumnya pada 16/10. “Sampah menjadi permasalahan klasik di lokasi wisata, sehingga pengelolaan sampah secara bijak menjadi suatu keharusan” ujar Dr. P.K. Dewi Hayati, koordinator kegiatan. “Batu Busuk adalah daerah yang memiliki potensi wisata yang besar, baik wisata bentang alam, wisata peninggalan bersejarah, agro-wisata dan wisata budaya. Pengembangan wisata perlu didukung oleh semua komunitas yang ada di Batu Busuk, termasuk ibu-ibu yang tergabung di dalam PKK ataupun majelis taklim” ujar doktor yang bersama tim mendampingi Batu Busuk sejak 2018.

Unand dalam hal ini akan selalu siap mendampingi terbentuknya unit bank sampah di Batu Busuk. Kolaborasi dan sinergi kegiatan akan dilakukan dengan berbagai instansi seperti Bank Sampah Panca Daya bersama Perum Pegadaian. Kegiatan pelatihan agar dapat dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan berkualitas tinggi dari sampah an-organik akan diadakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Batu Busuk.

“Pemasaran produk sejauh ini memiliki pasar sendiri, bahkan sudah ada booth pemasaran di Trans Mart khusus disediakan Pemda untuk produk kerajinan ini” ujar Direktur Bank Sampah Mina Dewi menjawab pertanyaan ibu-ibu yang ramai bertanya tentang mekanisme kerja bank sampah dan bagaimana peluang mendapatkan tambahan penghasilan dari sesuatu yang selama ini tidak termanfaatkan. “Berarti dari sampah ini bisa kita membayar tagihan listrik” ujar Meda, ketua PKK Batu Busuk yang bersemangat dengan kunjungan lapang pagi itu.

Sebagai daerah tujuan wisata, pemasaran seharusnya tidak menjadi kendala. Produk kerajinan unik yang dihasilkan oleh ibu-ibu sebenarnya bisa terserap oleh pengunjung yang berwisata ke Batu Busuk. Tentu perlu kerjasama antar semua komunitas pendukung wisata, dalam hal ini Pokdarwis dan PKK. Dengan demikian wisata benar dapat membawa manfaat dan kesejahteraan untuk semua komponen masyarakat. Unand melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat siap memfasilitasi kegiatan yang diperlukan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk itu, demikian dijelaskan oleh Dr. Dewi.

Kunjungan lapang ditutup dengan penyerahan piagam dan cendera hati dari koodinator pelaksana kepada direktur bank sampah Panca Daya yang sama-sama memiliki panggilan Dewi, disaksikan oleh Ketua PKK Kelurahan Lambung Bukit Maiyuriswen. Wen berharap agar kegiatan pengelolaan sampah di Batu Busuk bisa terlaksana sebagaimana di tempat lainnya, juga membawa berkah hendaknya.(PT)

 

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini