PadangTIME.com | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Agam, Ny Yenni Andri Warman bersama Wakil Ketua Harian Dekranasda, Ny El Edi Busti hadiri pembukaan Gadih Marandang Competition 2022, Minggu (18/22).
Kegiatan dipusatkan di objek wisata Linggai Park, Danau Maninjau itu merupakan ajang perlombaan marandang yang dikhususkan menggunakan bahan baku dari paku (pakis) dan pensi yang merupakan makanan tradisional khas dari Maninjau.
Peserta berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam memajukan kuliner tradisional khas Kabupaten Agam,” ucapnya.
“Perempuan Minang diharuskan untuk pandai mamasak, khususnya marandang, jangan sampai tradisi ini punah, atau diklaim oleh negara lain,” tegasnya.
Terakhir ia juga meminta agar proses yang dilakukan secara tradisional ini juga dijaga. Karena proses pembuatan rendang dengan metode tradisional akan menghasilkan randang yang berbeda dan khas.
“Banyak metode yang digunakan dalam proses pembuatan randang. Namun dari segi rasa dan aroma, randang yang dibuat secara tradisional menghasilkan rasa dan aroma yg khas, diyakini lebih enak dan tahan lama,” ucap Ny Yenni. (pt)
