PadangTIME – Diamankan polisi karena mencuri,  tidak disangka kisah hidup bocah 8 tahun ini begitu miris. Bagaimana tidak, sejak usia dua bulan, B bocah asal Nunukan Kalimatan Utara ini sudah minum susu campur sabu-sabu.
Sang ayah beralasan selalu mencampur susu B dengan sabu-sabu agar anaknya tak rewel. Sementara itu sang ibunda rupanya tak peduli lantaran sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini setelah berusia delapan tahun, tingkah B rupanya berbeda drastis dari anak-anak pada umumnya.
Tak tanggung-tanggung, polisi menyebut B telah mencuri puluhan kali dalam dua tahun terakhir ini. Lantaran sang ibunda rupanya tak peduli lantaran sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kini setelah berusia delapan tahun, tingkah B rupanya berbeda drastis dari anak-anak pada umumnya. Tak tanggung-tanggung, polisi menyebut B telah mencuri puluhan kali dalam dua tahun terakhir ini.
Ini menjadi kebingungan kami, di satu sisi tidak mungkin kita masukkan ke tahanan. Di sisi lain kalau kita biarkan bebas, masyarakat resah. Kita bingung harus bagaimana?” kata Kapolsek Nunukan Iptu Randya Shaktika, Kamis (19/11/2020).

Dari hasil pendampingan kepada B selama ini, Yaksi menjelaskan, perilaku B tidak lepas dari peran orangtuanya.

Menurut Yaksi, ayah B sudah beberapa tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akibat kasus narkoba, sementara sang ibu tak pernah peduli karena fokus bekerja sebagai buruh ikat rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, Yaksi mengatakan, sejak berusia 2 bulan, ayahnya kerap mencampurkan narkoba jenis sabu ke dalam susu yang dikonsumsi B.

“Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu, dicampur susunya dengan sabu sabu, alasannya supaya tidak rewel. Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang,” lanjutnya.

 

* 
https://www.semenpadang.co.id/id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini