Wagub Sumbar : PKK diminta Responsif terhadap kondisi pandemi COVID-19

0
629

PadangTIME.com – Tim Penggerak (TP) PKK dari tingkat provinsi hingga nagari diminta untuk tanggap dan responsif terhadap kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan mengarahkan program dan kegiatannya guna membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

“PKK memiliki cabang sampai tingkat nagari sehingga memiliki kemampuan untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi guna mengantisipasi penyebaran virus,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat membuka Jambore Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berprestasi ke XVIII tingkat Provinsi di Pentas Utama Gondariah Kota Pariaman, Rabu (7/7/2021).

Audy mengatakan pemerintah memiliki keterbatasan dan tidak mungkin berjalan sendiri melaksanakan seluruh program kegiatan, karena itu dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak termasuk lembaga dan organisasi kemasyarakatan seperti PKK.

Karena itu pemerintah akan terus mendorong, mendukung dan memfasilitasi agar PKK bisa menjalankan programnya secara maksimal untuk mencapai keluarga yang sejahtera.

Kader PKK di tingkat bawah juga diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berita-berita hoax tentang vaksin yang disinyalir sebagai salah satu sebab capaian vaksinasi di provinsi itu masih rendah.

“Vaksin merupakan salah satu ikhtiar untuk melawan penyebaran COVID-19. Meskipun harus diakui bahwa tidak 100 persen efektif, tetapi dari hasil evaluasi sangat besar manfaatnya dalam melawan penyebaran virus,” katanya.

Ia mengatakan Pemprov Sumbar sangat mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi tersebut.

Sementara itu ketua TP PKK Sumatera Barat, Harneli Bahar mengatakan pelaksanaan jambore itu sebenarnya sudah tertunda satu tahun. Namun masih bisa dilaksanakan pada 2021 meski dalam kondisi pandemi.

Ia mengatakan jambore tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada kader-kader PKK terbaik di Sumbar yang penilaiannya telah selesai dilakukan. Perlombaan dan kegiatan selama jambore juga akan diberikan apresiasi.

Terkait pandemi COVID-19 Harneli mengatakan PKK juga juga akan berperan dalam mensosialisasikan program-program pemerintah seperti penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi di tengah masyarakat.

Ia juga menyampaikan terima kasih pada Pemkot Pariaman yang telah menfasilitasi pelaksanaan jambore tersebut.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan saat ini daerahnya masuk zona kuning COVID-19, karena itu masih bisa melaksanakan beberapa kegiatan meskipun harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Ia berharap jambore yang digelar bisa berjalan dengan sukses hingg akhir. Ia juga mengajak peserta untuk bisa menikmati wisata Pariaman yang sangat mempesona.

Ikut hadir dalam acara itu Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Fitria Amalia Audy, Forkopimda Provinsi dan Kota, Bupati Pasaman Barat, Bupati Padang Pariaman, Bupati Limapuluh Kota, Wakil Bupati Solok Selatan, Kepala Dinas PMD Provinsi Sumbar, beserta ketua dan wakil ketua TP-PKK kota dan kabupaten se-Sumbar.*

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
Gubernur Mahyeldi Ajak Institusi dan Lembaga Sukseskan Vaksinasi di Sumbar

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendorong seluruh instansi, organisasi dan lembaga kemasyarakatan di provinsi itu untuk ikut mensukseskan dan melaksanakan program vaksinasi dengan melibatkan seluruh anggota berserta keluarganya.

“Silahkan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi hingga kabupaten dan kota untuk mendapatkan vaksinasi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19,” katanya saat meninjau vaksinasi COVID-19 tahap III bagi mahasiswa, keluarga dan masyarakat di sekitar Peliteknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan di Padang, Rabu (07-07-2021).

Gubernur menyebut stok vaksin di provinsi itu masih mencukupi setelah mendapatkan tambahan dari pusat. Karena itu vaksinasi bisa terus digencarkan.

Ia mengapresiasi Poltekes yang telah tiga kali menggelar vaksinasi untuk civitas akademika dan pegawai serta mahasiswa yang disebutnya bisa menjadi contoh yang baik bagi intansi lain.

Vaksinasi disebutkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh hingga tidak mudah terpapar oleh COVID-19.

Ikhtiar itu wajib dilakukan agar penyebaran virus yang telah bermutasi tersebut bisa dikendalikan.

“Kita harus memproteksi diri sendiri. Selain vaksinasi, juga harus mengkonsumsi makanan untuk meningkatkan imun serta taat protokol kesehatan,” katanya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Padang Dr. Burhan Muslim, SKM, M.SI mengatakan sebagai salah satu UPT vertikal di bawah Kementerian Kesehatan pihaknya diminta untuk berperan dalam mempercepat vaksinasi di daerah.

“Vaksinasi penting untuk bisa mencapai health immunity sehingga COVID-19 bisa dikendalikan. Poltekkes berupaya mendukung upaya itu semaksimal mungkin,:” katanya.

Poltekkes Padang sudah melakukan tiga kali vaksinasi untuk civitas akademika, pegawai, mahasiswa dan sekarang bagi masyarakat sekitar kampus.

“Sebagai lembaga yang akan menghasilkan tenaga kesehatan, Poltekkes harus bisa menjadi model untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi,” katanya.

Ia mendorong 2.300-an mahasiswa Poltekkes di Sumbar untuk mengikuti vaksinasi karena sebagai calon tenaga kesehatan, ada tanggung jawab moral untuk menjadi contoh bagi masyarakat.

“Sebelum kita mengajak orang untuk vaksin, kita harus vaksin terlebih dulu,” ujarnya.

Selain itu, untuk melakukan praktek di Rumah Sakit sekarang juga dibutuhkan sertifikat vaksin. Artinya jika belum vaksin, tidak bisa praktek. Tanpa itu, tidak akan bisa lulus.

Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi.* (PT/BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini