Sakti Wahyu Trenggono akhiri Kunker Di Sumbar MengunjungiKawasan Mangrove Kota Pariaman

0
459

PadangTIME.com – Kota Pariaman – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, Menutup rangkaian Kunker (Kunjungan kerja) hari ini, di Sumatera Barat, dengan meninjau kawasan Mangrove dan meresmikan Pariaman Mangrove Park Apar, yang berada di desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Rabu sore (2/6/2021).

Sebelumnya Mentri KKP ini mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus dan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Padang Pariaman, sebelum mengunjungi kawasan mangrove Kota Pariaman.

Dalam arahanya, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan hutan mangrove Pariaman, sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus untuk mendukung konservasi mangrove di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Pariaman.

“Selain itu, dikawasan ini KKP nantinya juga akan membangun Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP), dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir berkelanjutan,” tukasnya.

“Community development” menjadi dasar dalam pembangunan “tracking mangrove” yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, dan ini sudah dilakukan oleh kota Pariaman.

“Selanjutnya, selain berfungsi sebagai laboratorium alam, nantinya PRPEP juga difungsikan untuk destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah atau biasa disebut ecotourism,” ungkapnya.

Orang nomor satu di KKP ini juga berkesempatan meninjau penangkaran Penyu yang terletak tidak jauh dari kawasan Mangrove Apar, Kota Pariaman ini.

“Terdapat 3 jenis Penyu yang terdapat pada penangkaran penyu Kota Pariaman tersebut, yaitu Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, dimana keberadaan mereka menjadi hewan yang dilindungi, dan kami memberikan apresiasi atas adanya kawasan konservasi penyu ini,” tutupnya.

Diakhir kunjunganya, Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan bantuan Kapal Multifungsi dan peralatan penunjang monitoring underwater kepada kelompok masyarakat penggerak konservasi. (PT/ Rill/J)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini