Kenapa pemilu pada tahun 2024 ini bisa dikatakan sebagai salah satu pemilu gagal? Banyak orang yang bertanya-tanya. Apa iya reformasi pemilu pada tahun 2024 ini adalah merupakan penyelenggaraan pemilu terburuk sepanjang reformasi??.
Dan apakah pada pemilu 2024 ini merupakan titik krusial yang menjadi penanda berakhirnya Era Reformasi menuju era baru, yaitu Era Pascareformasi.
Dan apa yang akan terjadi pada negara Indonesia ini kedepan nya jika reformasi pemilu 2024 ini menjadi salah satu yang terburuk dan yang pernah ada???
Berikut dampak yang akan terjadi pada negara ini.
- Kerusakan kepercayaan publik:
Jika pemilu 2024 menjadi yang terburuk, maka akan menyebabkan kerusakan kepercayaan publik terhadap proses pemilu dan hasilnya, jika proses nya saja sudah mengalami kerusakan lalu bagaimana kepercayaan public pada pemerintahan, tentu perspektif public terhadap pemerintahan Indonesia menjadi kacau dan hilang nya kepercayaan public pada negara ini. Sebagai contoh yang saya kutip dari sindonews adanya surat suara yang sudah di coblos sebelum hari pencoblosan menjadi temuan terbanyak ketiga DEEP Indonesia setelah kasus surat suara kurang dan tertukar. Bahkan sudah banyak video viral yang menampilkan banyaknya surat suara Pilpres 2024 yang sudah dicoblos sebelumnya. - Kerusakan ekonomi:
Pemilu terburuk dapat menyebabkan kerusakan ekonomi, seperti kenaikan harga dan kesulitan dalam mengakses layanan public. Dan juga pada saham jika pemilu berjalan dua putaran, investor cenderung akan wait and see lebih lama, hingga kuartal III. Imbasnya terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi di sektor riil, khususnya ekspansi investasi dan kinerja usaha yang lebih panjang. - Peningkatan polarisasi:
Pemilu terburuk dapat meningkatkan polarisasi di negara, yang akan membuat konflik dan sengketa yang lebih sering terjadi. Menurut data yang ada di bawaslu.go.id Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menjelaskan salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya polarisasi di tengah masyarakat saat Pemilu 2024. Dia mengatakan salah satunya itu adalah faktor: media sosial. Menurutnya pada media sosial ini dapat memperkuat pembagian antara kelompok-kelompok politik yang berbeda. Dan juga jika terus berlanjut lanjut komentar yang bersifat provokatif atau polarisasi dapat memicu reaksi yang lebih emosional dan memperdalam jurang antar kelompok.
Berikut adalah beberapa dampak buruk bagi negara Indonesia yang mengalami reformasi pemilu terburuk pada 2024 yang pernah ada. Oleh sebab itu kita sebagai salah satu bangsa dan berjiwa garuda Indonesia ini harus melawan semua ke tidak adilannya pemerintah dalam pemilu 2024 ini. Dan juga sebagai manusia yang memiliki jiwa jiwa juang muda pada NKRI ini marilah kita terus mengawasi pemilu pada Lembaga Lembaga yang ada. Cara ini juga menjadi salah satu untuk melakukan peningkatan pada pengawasan pemilu 2024. Dan juga bisa membantu beberapa Lembaga seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). (*)
