Ketua DPRD Sumbar Lakukan reses di Pasar Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota

0
1668
Limapuluh kota – metropadang.com | Kita amat prihatin sekali masih ada stunting 59 anak di nagari Sialang. Oleh karena diharapkan Walinagari Sialang segeral proposal usulkan pentingnya pembangunan jamban sehat bagi warga kurang mampu dalam menekan angka stunting di nagari Sialang, agar nanti dapat kita bahas dalam Anggaran Belanja Tambahan tahun 2024
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi,SH ketika melakukan reses perorangan di nagari Sialang , Pasar Nagari Sialang, Kamis (25/1/2024). Acara reses Ketua DPRD Sumbar di Pasar Sialang Kapur IX ini diakhiri dengan hiburan  musik  berhadiah permainan KIM,  yang dihadiri lebih kurang 500 orang.
Ketua DPRD Sumbar katakan dari laporan kepala Pukesmas Nagari Sialang ada lebih separoh tidak memiliki jamban sehat dimana hal ini berakibat terjadinya kehidupan yang kurang sehat adanya stunting di daerah ini.
“Kita akan proses pengadaan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu nagari Sialang inj baik melalui APBD perubahan maupun CSR Bank Nagari cabang Kabupaten Limapuluh kota,” ujar Supardi.
Supardi juga katakan, tadi dalam reses di nagari Durian Tinggi Kapur IX, kita menunggu usulan proposal pembangunan infrastruktur jalan menuju Nagari Sialang yang kurang kondusif, berlobang akan dibahas nanti dengan dinas BMCKTR Sumbar .
“Termasuk juga terhadap ruang bangun sekolah SMK di nagari Durian Tinggi  yang masih minim fasilitas pendukung lainnya. Minimal di dua nagari sudah ada SMA dan SMK untuk pendidikan anak-anak kita,” ujarnya bersemangat.
Supardi juga mengingatkan aspirasi masyarakat yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota agar walinagari menyampaikan kepada Bupati dan OPD terkait agar semua persoalan pembangunan tersebut dapat tertangani dengan cepat.
Kepala Pukesmas Nagari Sialang Kapur IX  kabupaten Limapuluh Kota dr.Rara dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa masih ada anak stunting 59 orang anak di Nagari Sialang.
“Angka 59 anak stunting ini jumlah yang cukup besar, perlu diantisipasi lebih awal. Dan kondisi anak stunting ini disebabkan 50 % kondisi jamban tak sehat masyarakat nagari Sialang. Perlu dimanfaatkan dukungan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu,” pintanya. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini