UNP Lakukan Kuliah Umum Internasional Bersama Eurasia Foundation Jepang

padangtime.com | Universitas Negeri Padang kembali menggelar kuliah umum Internasional bekerja sama dengan Eurasia Foundation, Japan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2025 di ruang sidang senat UNP tersebut diikuti oleh 150 mahasiswa utusan dari semua fakultas dan sekolah di UNP.

Kuliah umum yang dilaksanakan secara “hybrid” dan dengan pengantar Bahasa Inggris tersebut menghadirkan pembicara Yasuka Fukaya, Ph. D dari Kyushu University, Japan dan Dr. Refnaldi, M. Litt dari Universitas Negeri Padang.

PIC Eurasia untuk Universitas Negeri Padang, Dr. Nofrion, M. Pd dalam sambutannya di awal kegiatan menjelaskan bahwa UNP mendapat dukungan dari Eurasia Foundation untuk melaksanakan kuliah internasional dengan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri yang bertujuan untuk “…contribute to the elimination of all conflicts in the world and the creation of a harmonious and peaceful society for everyone on earth”.

Ini merupakan tahun kedua UNP mendapatkan kesempatan sebagai pelaksana dan tahun 2025 akan diajukan pendanaan untuk tahun ketiga. Lebih lanjut, Dr. Nofrion, M. Pd yang sehari-hari adalah Kepala Sub.

Direktorat Inovasi Pembelajaran, Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ dan Rekognisi Pembelajaran Lampau/RPL, Direktorat Akademik, UNP ini mengemukakan bahwa sebagai pelaksana tahun kedua maka UNP berpeluang mengajukan proposal untuk tahun ketiga dan berkesempatan mengikuti konvensi internasional Eurasia yang lokasinya di berbagai negara di dunia secara bergiliran. Lebih dari 500 perguruan tinggi negeri dan swasta di dunia sudah menjadi mitra Eurasia Foundation sejak tahun 2003.

Pembicara pertama dalam kegiatan ini adalah Yasuka Fukaya, Ph. D dari  Kyushu University/Japan Society for the Promotion of Science dengan Topik “Language Preservation Efforts for Kelabit and Kayan:A Path Forward. Selama satu setengah jam, Yasuka memaparkan tentang hasil risetnya di Borneo.

Sedangkan, Dr. Refnaldi, M. Litt yang tampil sebagai Pembicara pada sesi kedua menampilkan presentasi dengan tema Bahasa dan Globalisasi. Wakil Rektor UNP Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ini menjelaskan bahwa populasi dunia yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-sehari meningkat tajam terutama di negara luar selain Inggris, Amerika dan Australia. Penguasaan Bahasa Inggris dianggap penting dan telah menjadi kebutuhan semua orang.  (*)