Walikota Pariaman, Genius Umar: Walaupun Keterbatasan Anggaran, Tetapi Kita Bisa Berinovasi

0
675
Padang TIME – Walikota Pariaman, Genius Umar menyampaikan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN), kita dihadapkan banyak permasalahan dan hambatan saat ini dalam melakukan pekerjaan seperti keterbatasan anggaran.
“Untuk mengatasi hambatan tersebut maka diperlukan sebuah inovasi seperti yang sudah kita lakukan dengan berbagai hal yakni dengan melaksanakan goro pembukaan jalan dengan non budgeter (tanpa anggaran). Dan ini merupakan sebuah inovasi untuk mengajak masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan”, ungkapnya saat memberi arahan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (9/3).
“Selanjutnya, kita melakukan pembangunan Mall Pelayanan Publik  dengan secara bertahap untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat”, sambungnya.
Genius Umar menjelaskan inovasi lainnya, Pemerintah Kota Pariaman dalam upaya memutus rantai kemiskinan yakni melalui pendidikan dengan membuat program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja).
“Melalui program tersebut masyarakat miskin di Kota Pariaman disekolahkan diperguruan tinggi politeknik. Setelah tamat, mereka bekerja dan disitulah nantinya mereka membawa keluarganya keluar dari kemiskinan”, imbuhnya.
“Jangan menganggap inovasi itu bisa mengeluarkan anggaran untuk membuat suatu program. Tetapi dengan keterbatasan, kita bisa membuat program yang memecah dan memutus masalah publik”, tandasnya mengakhiri.
Sementara itu, Deputi Pelayanan Publik Kemnpan RB yang diwakili oleh Resti Adelia mengatakan dalam membuat inovasi dilihat keterlibatan antar pihak.
“Kita mempunyai masyarakat, merekalah yang merasakan pelayanan publik. Dan bagaimana kita bisa meningkatkan pelayanan publik dengan melibatkan masyarakat. Dengan keterlibatan tersebut masyarakat menjadi peduli dan butuh terhadap inovasi pelayanan publik.” ucapnya.
Resti Adelia melihat, yang disampaikan Walikota Pariaman  tentang program Saga Saja dan pengelolaan sungai, nantinya kalau inovasi itu memang koloborasi antar unit, maka dirasakan masyarakatnya.
“Kalau bersemangat dengan inovasi ini, tentunya akan diseberluaskan kepada daerah lain  dan daerah lain akan tertarik mencontoh dengan inovasi yang dilakukan”, tutupnya. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini