PadangTIME.com – JAKARTA — Protein merupakan nutrisi terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan protein, tubuh bisa merasa kenyang, memiliki energi, memperbaiki otot, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Makanan yang mengandung protein dapat dengan mudah dijumpai dan kerap ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, rupanya mengonsumsi protein juga memiliki aturan umum terkait jumlah protein yang dikonsumsi per hari.
Sebab, Chief Culinary Officer dari Culinary Health Solutions, Ken Immer, mengatakan bahwa kekurangan protein bisa membuat kesehatan terganggu dan kelebihan protein pun memiliki dampak negatif bagi tubuh.
“Terlalu banyak protein dikaitkan dengan penyakit ginjal, sembelit, dan risiko kanker,” kata Immer, dilansir di The Healthy.
Lantas, apa saja tanda jika kelebihan mengonsumsi protein? Immer dan ahli gizi diet Kaleigh McMordie memberikan penjelasan tentang cara untuk mengetahui kapan protein yang diasup oleh tubuh sudah terlalu banyak.
Berikut enam tanda konsumsi terlalu banyak protein:
Pencernaan tidak teratur
Memiliki siklus pencernaan yang stabil akan membuat tubuh merasa lebih sehat dan meminimalkan potensi masalah perut. Namun, jika asupan protein terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan mengalami kesulitan agar pencernaan tetap teratur.
Menurut McMordie, mengganti terlalu banyak makanan dengan protein, bisa jadi menyebabkan kekurangan serat dari biji-bijian dan sayuran.
Padahal, serat penting untuk percernaan yang teratur. Tanpa serat, tubuh mungkin mengalami masalah pencernaan dan sembelit.