PadangTIME.com –Temanggung – Kepala Perwakilan Kemenhan Jateng, Marsekal Pertama Latif Ainul Yaqin SE.MM beserta Kolonel Inf Rusdiyanto Marola (Kabid Kebijakan Pertahanan perwakilan Kemenham Jateng), didampingi Letkol Inf A.Y David Alam (Dandim 0706/Tmg) dan juga Pa Staf Kodim 0706/Temanggung,melaksanakan Sosialisasi Pembinaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Nasional bagi kepentingan kesejahteraan dan pertahanan nasional di Balai Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Rabu (20/3/2019)
Dandim 0706/TMG Letkol Inf A.Y David Alam menyampaikan dalam sambutan kegiatan ini merupakan sosialisasi penggunaan kompor hemat energi ini merupakan rangkaian program TMMD Reg ke 104 Kodim 0706/Temanggung kepada warga masyarakat Desa Tlahab Kecamatan Kledung,”Ujarnya.
Kemenhan datang kesini bermaksud untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan, salah satunya penggunaan kompor gas dengan menggunakan bahan bakar pertalite, dengan menghenat biaya 1 liter pertalite sama dengan 2 tabung gas 3 kg,”Tuturnya.
Untuk membuat rangkaian kompor ini kita cukup menyiapkan kompor, toples, adaptor aquarium, selang dan pertalite, tolong bapak dan ibu yang hadir ini setelah sosialisasi ini nantinya disampaikan kepada saudara dan tetangga.
Program ini disosialisasikan yang pertama kalinya di Jateng, masih banyak lagi program Kemenhan untuk kesejaheraan masyarakat,”ujarnya.
Marsekal Pertama Latif Ainul Yaqin SE. MM (Kepala perwakilan Kemenhan Jateng) menyampaikan Kanwil Kemenhan bertugas untuk membina sinergitas pertahanan baik militer maupun non militer karena Pertahanan tidak harus menggunakan senjata akan tetapi termasuk kesejahteraan, perekonomian dan pertahanan.
Pada dasarnya bagaimana bisa bertahan untuk hidup, dapur merupakan sumber paling vital untuk itu kompor merupakan hal penting agar bagaimana dapur bisa berguna untuk kesejahteraan keluarga.
Kemenhan berupaya membantu masyarakat kurang mampu diantaranya penggunaan tenaga alternatif baik listrik maupun kompor gas, disini kami sampaikan penggunaan kompor gas tidak menggunakan LPG akan tetapi menggunakan pertalite,”Ujar Kemenhan.