Namun, Kyatmaja Lookman berbeda. CEO Pengusaha Truk “Lookman Djaja” ini kuliah bareng istri di S3 Doktor Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Tak tanggung-tanggung, keduanya juga menulis jurnal dan menjalani sidang kelulusan bersama. Pada Rabu (25/01), Kyatmaja Lookman dan Ira Margaritha menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor dan resmi dinyatakan lulus menjadi doktor angkatan pertama dari DMT ITS.
“Saya mendorong teman-teman untuk coba mengikuti, kuliah sampai S3. Apalagi kalau kuliahnya bareng jodoh dan istri, bisa saling menyemangati,” ungkap Kyatmaja dalam Webinar Komunitas SEVIMA di Momen Sidang Terbuka Promosi Doktor DMT ITS, Rabu (25/01) pagi.
Dilakukan di Tengah-Tengah Kesibukan
Perusahaan Angkutan Barang Lookman Djaja telah berdiri sejak Tahun 1985. Sebagai generasi kedua, Kyatmaja Lookman sejak lulus kuliah S2 juga telah sibuk mengelola ratusan truk dan supir yang ada di perusahaannya. Begitupula dengan Ira Margaritha, istri sekaligus Wakil Direktur Perusahaan.
Semuanya berubah di Tahun 2020 saat Pandemi COVID. Pandemi memang membuat bisnis makin sibuk karena pengusaha perlu memikirkan bagaimana agar usahanya tetap bertahan di masa sulit. Terlebih permintaan pengantaran barang menurun secara signifikan.
Namun, pandemi juga membuka peluang baru berupa kuliah online. “Saya sampaikan ke Bu Ira (istri), kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Karena kuliahnya bisa bareng, plus kita perlu mengupgrade skill yang kita miliki agar bisnis kita bisa bertahan menghadapi pandemi maupun pasca pandemi,” ungkap Kyatmaja.
Proses perkuliahan akhirnya diikuti Kyatmaja bersama istri selama tiga tahun. Berbagai aplikasi pembelajaran online seperti Zoom, Google Classroom, Edlink, keduanya pelajari dan langsung gunakan. “Tentu memang agak sulit, kadang terkendala jaringan, dan seperti kata Pak Kristianto (dosen ITS): kuliah S3 itu membutuhkan soliter. Berani belajar mandiri dengan produktivitas tinggi!,” ungkap Kyatmaja.
Mencari Solusi atas Tantangan Bisnis Truk
Untuk menuntaskan studinya, Kyatmaja meneliti tentang “Kemampuan Berinovasi Perusahaan Truk”. Sedangkan Ira Margaritha mengkaji “Manajemen Bisnis untuk Bertahan Menghadapi Pandemi”.
Sepanjang penelitian, Kyatmaja dan Ira mewawancarai teman-temannya yang ada di Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia maupun Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia.