Kembangkan Potensi Lobster, DKP Sumbar Kunjungi Keramba Apung di Laut Kab. Pesisir Selatan

0
1286
Padang TIME | Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Reti Wafda melakukan kunjungan ke lokasi keramba apung di kawasan laut Kampung Sungai Bungin, Kenagarian Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (26/7/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka kajian dan pemetaan terhadap pengembangan budidaya lobster di perairan laut Pesisir Selatan.
“Kita di sini dalam rangka pemetaan lokasi mana yang cocok untuk kita kembangkan untuk budidaya lobster di Pesisir Selatan ini,” kata Reti Wafda didampingi oleh Efendi Wong yang merupakan pengusaha pembudidaya lobster sekaligus Ketua Himpunan Pembudidaya Laut Indonesia (Hibilindo).
Selain di Kabupaten Pesisir Selatan, lanjut dia, kajian dan pemetaan terhadap pengembangan potensi lobster tersebut juga dilakukan di kawasan perairan Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Pasaman Barat dengan melibatkan tenaga ahli dan praktisi.
Menurutnya, di Provinsi Sumatera Barat ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan potensi lobster ini, jadi sangat sayang untuk tidak dikembangkan.
“Apalagi lobster yang kita miliki di laut kita ini adalah lobster mutiara, yakni lobster termahal dan berkualitas baik di dunia,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk harga lobster mutiara ini bisa mencapai sekitar Rp1,4 juta perkilogram, bahkan satu ekor lobster mutiara itu beratnya bisa mencapai satu kilogram lebih.
Ia berharap ke depan lobster ini bisa menjadi salah satu komoditi unggulan daerah sehingga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.
Ketua Hipilindo, Effendi Wong menyebutkan peluang bisnis budidaya lobster laut di Kabupaten Pesisir Selatan ini sangat menjanjikan.
Peluang ini bisa untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para pelaku usaha keramba.
“Terkait teknologi budidaya dan teknik budidaya lobster ini, kita siap memberikan edukasi kepada masyarakat nantinya,” tuturnya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Batu Kabau, Afrizal mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kepala DKP Sumbar dan Ketua Hibilindo untuk menggali potensi yang ada di daerah Sungai Bungin khususnya terkait pengembangan budidaya lobster.
Ia mengatakan Pokdakan di Sungai Bungin terdapat delapan kelompok diantaranya Pokdakan Batu Kabau, Batu Nago, Batu Paku, Batu Tindiak, Ujuang Katoko, Sumua Gadang, Batu Hitam, dan Ombak Pokong. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini