Padang TIME – Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. yang juga Direktur Pascasarjana IAIN Batusangkar sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak pada pagi Jumat dan mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Ekonomi sebagai penyelenggara Subuh Mubarak pagi ini.
Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi pada Jumat (9/7) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya menjelaskan bahwa dari pesan-pesan Ustaz tersebut perlu juga dipikirkan konversi koperasi yang ada di Universitas Negeri Padang menjadi koperasi syariah.
Dalam ceramahnya, Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. yang juga Direktur Pascasarjana IAIN Batusangkar dalam tajuk “Keluwesan dan Keluasan Islam melalui Sistem Ekonomi” menjelaskan bahwa topik ini merupakan bentuk moderasi di dalam Islam yang menunjukkan kelenturan dan keluasan yang tidak kaku dan tidak sempit.
“Dalam kondisi peradaban dunia yang berkembang tentulah keluwesan dan keluasan Islam adalah hal penting dalam menghadapi berbagai aktivitas kehidupan dan kadang-kadang dianggap oleh pandangan tertentu sebagai bid’ah,” Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag.
Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. menjelaskan Islam adalah agama yang sudah amat sempurna hingga mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan hingga akhir zaman dan itulah yang menunjukkan keluwesan dan keluasan Islam.
Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. menjelaskan bahwa untuk menempatkan Islam secara proporsional, ada logika bahwa Islam dapat menjawab berbagai persoalan hingga akhir zaman yakni agama rahmatan lillalamin.
Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. menjelaskan bahwa dalam Islam juga ada hal yang disebut dengan ayat-ayat kauniah yakni hal yang fenomena alam dan fenomena sosial yang menunjukkan adanya kausalitas dan juga ada yang luwes dan luas.
Kata, Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag., apapun hal dan aktivitas yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat tentulah amat sesuai dengan ajaran Islam dan semua hal kebaikan adalah ajaran Islam.
“Persoalan sah salat, misalnya, menghadap ke kiblat atau masjidil haram dan ketika kita salat di mana pun selalu menghadap ke kiblat. Namun dalam kondisi tertentu seperti di dalam pesawat, bisa saja arah salat kita ke mana saja dan di situ Allah ada. Dalam kondisi seperti ini, Islam menunjukkan adanya keluwesan itu,” jelas Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag.
Lebih lanjut Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. menjelaskan bahwa ketika ada penentuan harga barang di pasar yang melonjak tinggi, pada masa Rasulullah sudah ditunjukkan bahwa hal itu harus murni dan alami sebagai hukum pasar. Dalam hal itu, diajarkan oleh Rasulullah tidak boleh ada rekayasa harga, penumpukan barang, rekayasa penjualan, dan rekayasa pembelian.
“Jadi dalam Islam, ada keluwessan dan keluasan dalam bidang ekonomi, namun ada pembatasan-pembatasan tertentu di dalam hal aktivitas perekonomian tersebut,” tambah Ustaz Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini