PadangTIME.com – Sekretaris DPRD Prov Sumbar, H. Raflis, SH, MH, mewakili Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar jadi narasumber acara legislatif leadership training ( LLT) di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, Jumat, 28 jamuari 2022.
Dalam sambutan Wagub Audy Joinaldy yang dibacakan Sekwan DPRD Sumbar Raflis, menjelaskan bahwa politik seringkali dijadikan tujuan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, mahasiswa agar tidak terjebak dengan kerasnya kehidupan di dunia politik praktis, untuk itu para mahasiswa perlu dibekali pemahaman bagaimana kehidupan di dunia politik.
Raflis menyampaikan agar mahasiswa harus paham, apa saja yang harus dimikili bila berkeinginan untuk menjadi legislator, sehingga menjadi legislator yang amanah.
Lebih lanjut dikatakan, mengingat besarnya manfaat dari pelatihan leadership ini, Raflis berharap pelatihan legislator seperti ini perlu diperbanyak dan disosialisasikan di kampus-kampus agar para calon calon legislator punya bekal yang cukup untuk masuk dalam kehidupan politik.
“Raflis yakin, pelatihan yang digelar Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia wilayah Sumbar, dapat membekali mahasiswa untuk menjadi legislator yang handal dan amanah,” kata Raflis.
Sekwan DPRD Sumbar ini berharap mahasiswa sebagai milenial, para mahasiswa harus punya semangat yang tinggi. Ilmu dan pengetahuan yang masih hangat-hangatnya dari bangku kuliah, akan sangat penting dan bermanfaat di lembaga legislatif sebagai perpanjangan tangan generasi muda yang jumlahnya cukup besar di republik ini.
“Untuk diketahui, untuk menjadi seorang legislator, tidak cukup hanya dengan ilmu pengetahuan di bangku kuliah saja . Perlu keahlian dan seni tersendiri sehingga menjadi legislator yang amanah dan mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat,” jelas Raflis.Karena, kehidupan berpolitik di lembaga legislatif, lanjut Raflis, tidak semudah yang dibayangkan. Karena itu, suara-suara yang menyangsikan kaum milenial sebagai legislslator harus bisa diminimalisir.
“Dikatakan untuk menjadi legislator yang handal dan amanah. Jangan sampai kurang pengalaman dan mudah terbawa arus, karena hai ini merupakan suatu tantangan yang harus diantisipasi agar Lembaga legislatif merupakan lembaga yang strategis dalam penyelenggaraan negara, karena itu seorang legislator harus memiliki kompetensi di berbagai bidang,” pungkas Raflis. (tisna)
