Padang TIME – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan rapat evaluasi produksi padi periode bulan Januari sampai Juni 2021, Rabu (7/7) di aula kantor Distanhortbun setempat.
Rapat evaluasi produksi padi dipimpin Kepala Distanhortbun Pesisir Selatan, Nuzirwan dan dihadiri pejabat Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, serta BPS Kabupaten Pesisir Selatan.
Selanjutnya, hadir pejabat Bidang TPH dan BSP, Kasi Penyuluhan, Kasi Produksi TPH, Pimpinan BPP dari 14 kecamatan dan PPL di segmen KSA (Kerangka Sampel Area) pengambilan ubinan dan pemantauan BPS.
Dalam eksposnya, Kepala Distanhortbun Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan memaparkan bahwa bulan Januari, Februari dan Maret 2021 selisih luas panen dibanding tahun sebelumnya selisihnya positif.
Sedangkan April, Mei dan Juni selisih luas panen negatif. Total luas panen bulan Januari sampai Juni 2021 dibanding 2020 luas panennya berselisih positif 1.022 Ha.
Demikian juga produksi padi bulan Januari sampai Juni 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya juga mengalami kenaikan sebesar 7.202 ton, ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, pemantauan KSA, sesuai ubinan pada bulan Januari sampai Juni 2021 rata-ratanya 5,037 Ton per Ha. “Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya 4,946 Ton per Ha. Ini harus jadi perhatian agar di tahun 2026 bisa mencapai 5,600 ton per Ha,” ungkapnya. (pt)
